KSP Balo Toraja Digerojok Rp 100 Miliar

realita.co
Teten Masduki.

 

MAKASSAR - Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM terus menyalurkan dana bergulir ke koperasi. Penyaluran dana bergulir ini  untuk memperkuat likuiditas dalam membiayai usaha produktif anggotanya.  

Baca juga: Pengurus Koperasi UPN Surabaya Ditetapkan Tersangka Dugaan Korupsi, MAKI: Ini Perdata

"Dana bergulir yang disalurkan LPDB kepada koperasi untuk memperkuat likuiditas yang dapat digunakan sebagai modal investasi atau membiayai usaha-usaha produktif anggotanya," kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat menyerahkan penyaluran dana bergulir Rp100 miliar ke KSP Balo Toraja (Balo'Ta), di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (31/5/2021).  

Menkop UKM mengatakan potensi sektor produktif di Sulawesi Selatan sangat besar, mulai sumber daya laut, pertanian, perekebunan belum digarap secara maksimal oleh koperasi. Untuk itu, KSP Balo'Ta setelah menerima dana bergulir dari LPDB diharapkan dapat berinvestasi dalam pengelolaan sektor produktif sehingga menjadi kekuatan ekonomi bagi anggotanya.  

Ditegaskan, KSP harus hadir untuk menjawab permasalahan anggotanya, misalnya dengan menjadi offtaker terhadap produk yang dihasilkan anggota koperasi. 

"Petani, nelayan jangan lagi ada yang terjerat tengkulak. Koperasi harus jadi offtaker. Banyak usaha yang dilakukan koperasi, membangun pabrik pengolahan, factory sharing di mana para anggota koperasi bisa maklon di sana," kata Teten.  

Baca juga: PLN Raih Green Initiative Awards 2023

MenkopUKM mengatakan KSP masih dibutuhkan untuk membangun ekonomi kerakyatan. Namun, saat ini  KSP yang hendak dibangun adalah  KSP dengan pendekatan bisnis bukan lagi dengan model bantuan hibah. 

"Koperasi tidak bisa lagi dianggap ekonomi orang lemah, sehingga  konsep pengembangan koperasi sekarang dengan pendekatan enterpreneurship," kata Kemenkop UKM.  

Dirut LPDB KUMKM Supomo mengatakan pihaknya fokus pada penyaluran  dana bergulir kepada koperasi yang mengembangkan usaha-usaha produktif. KSP Balo'Ta merupakan koperasi yang membina anggota di sektor produktif, seperti  petani kopi, pengrajin kain khas Sulawesi, perdagangan kopi dan usaha lainnya.  

Baca juga: Gisik Cemandi Sidoarjo Sudah Siap Jadi Desa Digital

Menurut Supomo, sebagai mitra LPDB telah disepakati bahwa KSP Balo' Toraja akan menyalurkan kredit ke anggota dengan prinsip kemudahan, murah dan fleksibel. Sebab, LPDB juga menyalurkan pembiayaan dana bergulir ke KSP kemudahan dan bunga murah.  

"LPDB juga akan melakukan pendampingan kepada mitra koperasi untuk mengembangkan usahanya," kata Supomo.  

Ketua KSP Balo' Ta Dedi Bongga menjelaskan, koperasi yang berdiri sejak 1941 telah memiliki aset Rp848 miliar dan anggota 38.000 orang. Dengan bertambahnya dana bergulir Rp100 miliar, aset KSP Balo'Ta hampir mencapai Rp 1 triliun.agus

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru