PONOROGO (Realita)- Dinas Pertahankan (Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan) Ponorogo terus melakukan pengembangan komoditi perkebunan dan pertanian, guna meningkatkan kesejahteraan petani.
Salah satunya dengan pemanfaatan DBHCT (Dana Bagi Hasil Cukai tembakau) tahun 2022. Tak hanya melakukan peningkatan kesejahteraan petani di 14 kecamatan sentra tembakau (Badegan, Sampung, Kauman, Balong, Bungkal, Slahung, Jambon, Sambit, Siman, Jenangan, Ngebel dan Pemain baru Sawoo), berupa pembuatan 22 titik sumur dalam atau IATD ( Irigasi Air Tanah Dalam), peningkatan kualitas bahan baku tembakau seperti dengan penyerahan bantuan cultivator sejumlah 38 unit, kendaraan roda 3 sebanyak 5 unit, dan bantuan-bantuan lainnya.
Baca juga: Takut Tertindas Lagi, Ratusan Pedagang Pasar Eks-Stasiun Ponorogo Kompak Dukung Rilis
Dana transfer dari pemerintah pusat ini, juga digunakan untuk kegiatan prioritas daerah lain. Seperti, pengembangan pertanian sesuai RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, dan mendukung pengembangan komoditas perkebunan lainnya, contohnya Kopi, Nilam, Sereh Wangi, Coklat atau Kakau, Vanili, dan Cengkeh.
Kepala Dispertahankan Ponorogo Masun mengaku, tak hanya melakukan pengembangan di sektor hulu pertanian dan perkebunan, pihaknya juga melakukan pengembangan disektor hilir pertanian dan perkebunan, dengan menggandeng pihak ketiga untuk menjamin pasar gunan menampung hasil petani.
Baca juga: World Clean Up Day, Bupati Giri dan Belasan Ribu Pelajar Ponorogo Gelar Aksi Pungut Sampan
"Jadi kalau dia butuh bibit kita gandengkan dengan sub prodi, dia butuh modal kita gandengkan dengan perusahaan pemodal, kalau sudah berproduksi dan butuh pasar kita carikan pasar yang menjamin harga. Jadi makmur itu adalah kolaborasi semua elemen dalam lingkup budidaya mulai dari hulu hingga hilir. Dan untuk menjaga proses ini aman harus ada asuransi untuk jaminan," ungkapnya saat menggelar Pasar Pangan Murah di Plataran Dispertahankan, Selasa (13/12/2022).
Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengaku Argo Solution menjadi wahana kemakmuran petani Ponorogo. Dimana semua komoditi pertanian dan perkebunan yang ditanam oleh petani sudah terjamin bibit, pupuk, pasar, dan asuransinya.
Baca juga: Gelar PRMCD, Bupati Ponorogo Kampanyekan Jaga Data Pribadi dari Kejahatan Cyber
" Jadi contoh kalau petani mau tanam Jagung kita siapkan siapa yang beli, tanahnya juga harus dicek dulu, dan siapa penjamin mereka bila terjadi gagal panen misalnya. Sehingga hijrah petani menjadi pengusaha itu bisa terwujud betul. Dimana gol nya adalah kesejahteraan untuk petani," pungkasnya.adv/znl
Editor : Redaksi