MADIUN (Realita)– Gedung kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Madiun kini sangat layak digunakan untuk pelayanan kepada masyarakat. Lantaran telah direhab menggunakan anggaran hibah Pemkot Madiun sebesar Rp 5 miliar.
Gedung dua lantai tersebut, diresmikan secara langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jatim, Mia Amiati dan Walikota Madiun, Maidi, Rabu (28/12/2022).
Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Teruskan Perjuangan
“Sekarang sudah dipercantik, betul-betul representatif untuk digunakan bekerja. Sehingga saya berharap ada peningkatan kinerja dengan sarpras yang memadai ini,” kata Mia Amiati.
Kolaborasi yang dibangun antara Pemkot dan Kejari Madiun, lanjut Mia, merupakan sinergitas yang baik. Ia mengakui saat melakukan kunjungan kerja di kantor Kejari beberapa waktu lalu, kondisi kantor kurang layak dan perlu direhab. Bahkan ia juga melihat, gedung tersebut bocor ketika hujan tiba.
Mia pun berpesan agar Koprs Adhyaksa selaku aparat penegak hukum (APH) tetap menjalankan tugas pokok dan fungsinya dengan benar. Artinya, melakukan penindakan secara obyektif ketika ada indikasi penyelewengan yang dapat merugikan keuangan negara.
“Kami sudah menyatakan ke Jaksa jangan sekali-kali menyentuh atau bermain-main dengan proyek. Lakukan pendampingan hukum secara murni tanpa ikut serta menentukan siapa pemenang atau menitipkan orang lain untuk menjadi pemenang (proyek.red) ,” tegasnya.
Baca juga: Bazar Sembako Murah, Upaya Kejari Kota Madiun Bantu Kendalikan Inflasi
Kepala Kajari Kota Madiun, Bambang Panca Wahyudi Hariadi mengatakan, sejak dilantik sebagai Kajari Madiun 2020 lalu, ia mengaku prihatin dengan kondisi kantornya saat itu. Karena itu ia berupaya melakukan pembenahan. Bukan hanya dari segi fisik bangunan, melainkan juga pembenahan terhadap perilaku dan mental pegawai sebagai pelayan publik.
Terbukti, Kejari Kota Madiun mampu meraih predikat wilayah bebas dari korupsi (WBK) dari Kemenpan RB akhir tahun 2021 lalu. Tahun depan, ia juga berkomitmen melakukan pembenahan menuju wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM).
“Karena kami diberikan kepercayaan oleh pimpinan untuk berbenah, maka tanggung jawab itu saya laksanakan dan itu amanah yang harus saya dan teman-teman kerjakan dengan sungguh-sungguh. Tahun depan untuk kelengkapan menuju WBBM, IT harus dilengkapi. Dan insya allah tahun 2023 karena kita ada pengadaan sarpras ya segera kita laksanakan,” ujarnya.
Baca juga: Pemkot Madiun Bakal Terapkan WFA, Boleh Kerja dari Mana Saja
Di tempat yang sama, Walikota Madiun, Maidi menuturkan, dana hibah yang digelontorkan pemkot semata agar gedung pelayanan publik harus bagus. Sehingga masyarakat yang berkunjung merasa nyaman.
“Gedung ini sebagai pelayanan masyarakat, jadi harus bagus. Sehingga masyarakat yang kesini nggak takut. Masuk sini seperti masuk hotel,” katanya.paw
Editor : Redaksi