PONOROGO (Realita)- Proyek perbaikan jalan yang didanai program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) di Kabupaten Ponorogo menuai protes warga. Pasalnya, kendati pekerjaanya pengaspalan jalan telah selesai, namun hingga kini penutup jalan tak kunjung dibuka oleh rekanan proyek.
Hal ini terjadi di proyek perbaikan jalan Jenangan-Pulung yang dikerjakan oleh CV Dua Bersaudara senilai Rp 3,4 miliar. Kendati pengaspalan telah selesai dikerjakan sejak akhir tahun 2022 lalu, namun jalur ini hingga kini belum bisa dilewati oleh roda empat.
Baca juga: Warga Tanya Realisasi Pelebaran Jalan Tanjakan Bahari, PUPR Kotabaru Minta Mengkonfirmasi ke PT STC
" Jalan masih ditutup dan tidak bisa dilewati roda empat. Terpaksa warga mencari akses jalan lain yang lebih jauh dan jalannya sangat rusak," ujar Warga Serag Kecamatan Pulung Muhammad Adi Prasetyo saat melintasi jalan ini, Selasa (03/01/2022).
Adi mengungkapkan penutupan jalan ini kerap dilakukan kontraktor setiap melakukan pekerjaan. Bahkan hingga menutup penuh badan jalan. Ironisnya jalan alternatif yang digunakan warga hanya muat untuk satu roda 4. Sehingga bila berpapasan dengan kendaraan lain, salah satu harus mengalah, apalagi disamping kiri terdapat tebing dan kanan terdapat sawah.
" Sekitar bulan Agustus, jalan ditutup total dengan dan diberikan plang. Tetapi tidak dikerjakan. Kemudian sekitar bulan Oktober baru mulai dikerjakan. Itupun juga hanya setengah-setengah. Artinya, dikerjakan sehari, lalu berhenti, dikerjakan 3 hari lalu berhenti. Terakhir kejadian, jalan dikerjakan tetapi tidak diberikan plang penutupan jalan. Sehingga warga yang lewat terpaksa harus putar balik yang jauh," ungkapnya.
Adi mengaku warga sekitar mendesak DPU-PKP (Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Kawasan Permukiman) Ponorogo untuk mengambil tindakan tegas terhadap kontraktor proyek jalan Jenangan-Pulung tersebut. Pasalnya hingga pergantian tahun namun jalan itu belum juga dibuka.
Baca juga: Jalan Menuju Desa Sampanahan Hulu Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Mengeluh, Dinas PUPR Cuek
" Kami mendesak DPU-PKP Ponorogo bersikap tegas terhadap rekanan proyek. Karena tidak juga membuka jalan itu, padahal ini sudah ganti tahun," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala DPU-PKP Ponorogo Jamus Kunto mengaku proyek perbaikan jalan Jenangan-Pulung telah selesai dikerjakan sejak akhir tahun 2022. Pihaknya berdalih, penutupan jalan dilakukan rekanan, lantaran usia beton aspal belum maksimal, sehingga belum bisa dilewati kendaraan, khususnya roda 4.
"Ruas itu sudah selesai lo. Tapi masih ditutup karena umur beton belum matang untuk dilewati kendaraan," dalihnya.
Baca juga: Proyek Pengaspalan di Bendungan dan Ciwaduk Dipertanyakan
Jamus menambahkan, terkait pembukaan ruas jalan untuk kenadaraan roda 4, akan dilakukan pertengahan bulan ini. Karena secara hitungan umur beton sudah matang untuk dilewati kendaraan.
" Pertengahan Januari bisa dibuka," pungkasnya. znl
Editor : Redaksi