Lewat Dokumenter Netflix, Pangeran Harry Serang Kerajaan Inggris lagi

realita.co
Harry dan Meghan Markle. Foto: The Sun

LONDON - Pangeran Harry akan kembali buka-bukan kepada media mengenai retaknya hubungan antara dirinya dengan keluarga kerajaan. Kali ini, ia bicara mengenai hubungannya dengan Pangeran William dan Raja Charles.

Hal tersebut akan dibicarakan oleh Pangeran Harry melalui wawancara dengan presenter Tom Bradby di acara ITV News at Ten yang baru akan ditayangkan pada akhir pekan mendatang. Dalam teaser berdurasi singkat, ayah dua anak itu mengungkap keinginannya untuk berdamai dengan Pangeran William dan Raja Charles.

Baca juga: Raja Charles Usir Harry dan Istrinya dari Rumahnya di Inggris

"Aku sangat ingin ayahku kembali, aku ingin kakakku kembali," ungkap Pangeran Harry dikutip dari The Telegraph.

"Seharusnya semua tidak harus menjadi seperti ini. Aku ingin sebuah keluarga, bukan institusi," lanjutnya.

Pangeran Harry kemudian membahas soal kebohongan dan pemberitaan palsu yang disebarkan oleh Istana Buckingham mengenai dirinya dan Meghan Markle. Ia menyebut pihak istana sengaja membuat ia dan sang istri menjadi sosok antagonis dalam cerita.

Baca juga: Kerajaan Inggris Tolak Meghan Markle karena Berstatus Janda

"Mereka merasa seolah-olah lebih baik membuat kami menjadi penjahatnya," ujar Harry lagi.

"Mereka sama sekali tidak menunjukkan keinginan untuk berdamai," tambahnya.

Wawancara tersebut diketahui dilakukan di California, di tempat tinggal Pangeran Harry dengan Meghan Markle. Ia akan lebih dalam membahas lebih mendetail tentang apa yang belum pernah diungkap sebelumnya mengenai kehidupan di dalam dan di luar kerajaan.

Baca juga: Harry Akui Pernah Dihajar Kakaknya, Pangeran William

Sementara itu, pihak istana hingga kini masih tidak berkomentar mengenai segala tudingan yang diungkap oleh Pangeran Harry.

Di sisi lain, Pangeran Harry akan merilis buku memoar bertajuk Spare pada 10 Januari 2023. Isi buku tersebut kabarnya akan lebih parah dari apa yang dikatakan oleh Harry dan Meghan di dokumenter Netflix.ns

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru