BEKASI- Wowon Erawan atau yang akrab disapa Aki dan Solihin alias Duloh, duo Serial Killer Bekasi dan Cianjur sudah menghabisi nyawa sembilan orang. Empat orang di antaranya yaitu istri dari Wowon Erawan.
Keempat istri Wowon Erawan yang tewas ialah Ai Maimunah, Farida, Wiwin, dan yang terbaru berhasil diungkap polisi ialah Halimah. Halimah dan Ai Maimunah diketahui merupakan ibu dan anak.
Baca juga: Wowon Ngaku Sama Sekali Tak Menyesal Sudah Bunuh Istri dan Anaknya
Halimah diketahui sudah meninggal dunia pada 23 September 2016 silam. Dirinya dikebumikan di TPU Islam Karangtanjung, di Kampung Saar Mutiara, Desa Karangtanjung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Dalam nisan makam tertulis nama Iim Halimah binti Soma Hidayat. Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa Karangtanjung, Rismawan.
Dirinya mengatakan Halimah yang dimakamkan di desanya memang sosok yang berkaitan dengan kasus pembunuhan berantai di Cianjur dan Bekasi.
Baca juga: Istri Racun Suami tapi Naas Dua Anaknya juga Ikut Tewas Keracunan
"Betul, ini salah satu yang disebutkan di kasus viral pembunuhan berantai Cianjur. Ibu halimah ini salah satu istri Wowon yang meninggal sekitar September 2016. Kebetulan waktu itu yang menjemput ke Cianjurnya itu ambulans Desa Karangtanjung untuk dimakamkan di sini," terang Rismawan saat ditemui di TPU Islam, Sabtu (21 Januari 2023).
Rismawan membeberkan sejak Jumat 20 Januari 2023, dirinya dan kepala desa lain di wilayah Cililin diminta oleh pihak kepolisian menemukan keberadaan makam seorang warga bernama Halimah.
"Kebetulan memang dari kemarin itu kami sudah diarahkan oleh Apdesi mencari makam dengan nama Halimah. Nah saya ingat ada (Halimah), tapi meninggalnya 2016. Dari situ saya koordinasi dulu dengan pihak keluarganya, dan ternyata benar itu Halimah yang dicari," jelas Rismawan.
Baca juga: Sebelum Dibunuh, Mertua Wowon Digauli Duloh Dulu
Dirinya mengatakan bahwa sampai sekarang belum menerima informasi soal adanya rencana pembongkaran makam Halimah untuk proses pengembangan kasus pembunuhan berantai Cianjur-Bekasi.
"Soal kabar pembongkaran belum dapat. Tapi itu kewenangan dari keluarga karena mungkin untuk pengembangan kasus ini. Hanya saja dari desa akan mendampingi semua prosesnya," pungkas Rismawan.sew
Editor : Redaksi