JAKARTA (Realita)- PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Kode Saham : WSKT) dan China Communications Construction Company Co. Ltd (International) (“CCCC”) telah menandatangani Master Agreement dalam rangka pembentukan aliansi strategis pembangunan infrastruktur transportasi dan industri lainnya di Indonesia.
Melalui kesepakatan ini, Waskita dan CCCC berkomitmen untuk menciptakan sinergi dengan prinsip saling menguntungkan, efisien, efektif, dan profesional.
Baca juga: Kunjungi Booth PLN di IIMS 2024, Menteri BUMN Dorong Kendaraan Berbasis Energi Hijau Tumbuh Masif
Kerjasama antara kedua perusahaan mencakup pengembangan infrastruktur transportasi dan industri lainnya seperti proyek tol Kayu Agung – Palembang – Betung, tol Ciawi – Sukabumi, Pipa Distribusi BBM Cikampek – Plumpang, Revetment Pelabuhan Benoa Bali, serta beberapa proyek infrastruktur lainnya.
Menteri BUMN, Erick Thohir menyambut baik kerjasama ini, “Sektor konstruksi harus terus berjalan, bukan hanya untuk memperkuat konektivitas dalam negeri tetapi sebagai salah satu aktivitas penggiat ekonomi yang akan membantu Indonesia tumbuh selama dan di paska pandemi. Bagaimanapun, kita harus bisa keluar dari krisis akibat pandemi dan tetap memperkuat kerjasama dengan berbagai pihak.
Presiden Direktur Waskita, Destiawan Soewardjono, mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan salah satu strategi perusahaan untuk menciptakan potensi pertumbuhan bisnis yang positif pasca vaksin Covid-19.
“Sektor konstruksi dan infrastruktur adalah salah satu sektor vital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Destiawan.
Baca juga: Pernyataan Boy Thohir dan Deklarasi Perang Kelas, Oligarki Melawan Rakyat Jelata
“Melalui sinergi dengan pengembang infrastruktur besar seperti CCCC, maka keuntungannya tidak hanya memberikan nilai tambah bagi kedua perusahaan, tapi juga membawa manfaat bagi negara dan masyarakat,” lanjutnya.
Sejalan dengan semangat Kementerian BUMN untuk membangun kemitraan yang kuat antara BUMN dan Swasta, Destiawan menjelaskan akan mengeksplor lebih banyak peluang pembangunan infrastruktur yang dapat disinergikan dengan mitra asing seperti CCCC maupun partner strategis lainnya.
Sebagai informasi, CCCC merupakan BUMN China yang bergerak di bidang investasi, desain, konstruksi, dan infrastruktur transportasi. Per 31 Desember 2020, tercatat CCCC memiliki aset dengan total nilai mencapai 204 miliar dollar AS.
Baca juga: Politik Jahat Boy Thahir, Menjegal Anies dan Ganjar
Seremoni penandatanganan diselenggarakan pada Minggu siang pukul 15.30 WIB. Waskita diwakili oleh Destiawan Soewardjono, sementara CCCC diwakili oleh Yun Liang selaku Executive Director.
Acara tersebut juga disaksikan oleh Menko Marinvest Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Wamenkeu Suahasil Nazara. Ada yang istimewa pada seremoni penandatanganan ini. Selain dilakukan secara virtual untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19, acara ini juga dilakukan dari 3 negara berbeda, yaitu Indonesia, China, dan Uni Emirat Arab (UEA).
Pada kesempatan yang sama, Destiawan juga tengah melakukan kunjungan kerja ke UEA dalam rangka inisiasi peluang bisnis konstruksi di Timur Tengah serta mengunjungi Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi yang replikanya juga tengah dikerjakan oleh Waskita di Solo, Jawa Tengah.agus
Editor : Redaksi