Genjot Pendapatan, Pemkot Madiun Gelar Pekan Panutan PBB

realita.co
Walikota Madiun, Maidi (tengah) mengajak masyarakat untuk taat membayar PBB. Foto:Adi

MADIUN (Realita)– Pemkot Madiun berupaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Upaya ini dilakukan dengan menggelar pekan panutan PBB yang diinisiasi Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Madiun di gedung GCIO, Kamis (16/2/2023).

Walikota Madiun, Maidi mengatakan, masyarakat selaku wajib pajak diimbau agar tepat waktu sebelum jatuh tempo dalam membayar PBB perkotaan. Sebab, pajak diibaratkan sebagai darah di dalam tubuh. Maka bagi masyarakat yang patuh membayar pajak, pembangunan khususnya di Kota Madiun tidak terhambat.

Baca juga: Tiba-tiba Mbah Kuri Ponorogo Datangi Rumah Bacawali Madiun Maidi

“Saya menghimbau masyarakat Kota Madiun bahwa pajak dari masyarakat itu ibarat tubuh itu ya darahnya. Kalau darahnya tidak lancar, ya nggak sehat lah. Artinya pembangunan tidak akan bagus,” katanya.

Walikota Madiun, Maidi didampingi Sekda, Soeko dan Kepala Bapenda, Jariyanto pelakukan pembayaran PBB secara online.

Selain itu, tahun ini Maidi mentargetkan pendapatan dari sektor PBB sebesar Rp 22 miliar. Sehingga ia berharap agar masyarakat tidak lagi menunda pembayaran PBB perkotaan, jika tidak ingin mendapat sanksi denda. Oleh karenanya masyarakat diingatkan untuk taat dalam membayar pajak.

Baca juga: Bapelitbangda Sosialisasikan RPJPD Kota Madiun 2025-2045

“Makanya saya minta pada masyarakat, tepati sesuai ketentuan karena kita itu warga negara yang baik, tidak usah diberitahu, karena itu kewajibannya ya dijalankan. Sehingga pembangunan semakin cepat dan sempurna,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Walikota Madiun juga menyematkan rompi, tas, dan topi kepada tiga orang perwakilan petugas pungut pajak. Selain itu, Maidi juga menjadi orang pertama yang melakukan pembayaran PBB melalui aplikasi online.

Sementara itu, Kepala Bapenda Kota Madiun, Jariyanto menambahkan, untuk lebih mengoptimalkan perolehan PBB, Bapenda menerjunkan sebanyak 445 petugas pungut PBB. Pasalnya, PBB berkontribusi menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 20 sampai 25 persen.

Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Teruskan Perjuangan

Walikota Madiun saat menyematkan rompi, tas, dan topi kepada tiga orang perwakilan petugas pungut pajak.

“Secara umum untuk wajib pajak di Kota Madiun taat pajak,” katanya.adv/adi

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru