MADIUN-JENEWA, SWISS (Realita) – Setelah bertemu dengan badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yakni World Intellectual Property Organization (WIPO), Walikota Madiun, Maidi bersama unsur pimpinan DPRD Kota Madiun mengunjungi International Telecommunication Union (ITU), Jumat (24/2/2023) siang waktu setempat.
Kegiatan ini masih dalam rangkaian kunjungan kerja (kunker) ke Benua Eropa yang diinisiasi Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) bekerjasama dengan My Journey yang diselenggarakan mulai 18-28 Februari.
Baca juga: Tiba-tiba Mbah Kuri Ponorogo Datangi Rumah Bacawali Madiun Maidi
Dalam pertemuan dengan ITU atau persatuan telekomunikasi internasional yang juga merupakan agensi khusus PBB, berbagai hal dibahas. Salah satunya terkait dengan pembangunan berkelanjutan menyangkut dengan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Hal ini sejalan dengan program smart city yang telah dibangun oleh Pemkot Madiun sejak tahun 2019 lalu.
“Kita (Kota Madiun,red) sudah smart city ya, tinggal bagaimana mengoptimalkan itu. Nah, kunjungan di ITU ini salah satu mengoptimalkan smart city kita,’’ kata Maidi.
Orang nomer satu di Kota Pendekar ini menjabarkan, program yang menyangkut dengan TIK, merupakan program pembangunan berkelanjutan. Pasalnya, emisi karbon di dunia sudah menyentuh angka 70 persen. Sehingga, pembangunan dengan pemanfaatan TIK harus dikedepankan.
‘’Emisi karbon di dunia ini sudah menyentuh 70 persen. Nah, ini harus ditekan. Salah satunya dengan pemanfaatan teknologi informasi,’’ ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Maidi, daerah-daerah maju yang mengkedepankan pembangunan berkelanjutan sudah menggunakan TIK untuk peningkatan pelayanan dan kualitas hidup masyarakat. Di beberapa daerah, TIK juga digunakan untuk meningkatkan keselamatan berlalulintas hingga penanganan tindak kejahatan. Bahkan, juga ada yang sudah berbasis kecerdasan buatan. Karenanya, Walikota menyebut, Kota Madiun yang masuk dalam program smart city sudah berada dijalur yang tepat.
Baca juga: Bapelitbangda Sosialisasikan RPJPD Kota Madiun 2025-2045
“Tentu apa yang sudah akan kita tingkatkan,” terangnya.
Mantan Sekda Kota Madiun ini menjabarkan, penggunaan TIK sudah dijalankan oleh oleh Pemkot Madiun. Seperti, penggunaan CCTV analitik di kawasan Pahlawan City Center (PSC). Dari CCTV tersebut tidak hanya memantau aktifitas masyarakat. Tetapi juga bisa menghitung jumlah wisatawan yang keluar-masuk di PSC.
“Ada banyak ide yang bisa kita tiru yang bisa kita kerjasamakan dari sini,’’ tandasnya.
Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Teruskan Perjuangan
Sekedar untuk diketahui, berdasarkan rilis Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI, TIK menjadi sektor pendorong utama pertumbuhan ekonomi masyarakat. Selain itu, TIK juga berperan sebagai enabler dalam transformasi sosial budaya di berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Ketersediaan dan pemanfaatan akses TIK mengambil peran penting dalam upaya membuka isolasi terhadap pasar, teknologi produksi, harga, modal, serta sarana dan prasarana pendukung lainnya. Sehingga dengan pemafaatan TIK dapat meningkatkan taraf hidup, produktivitas dan kesejahteraan masyarakat.adv
Editor : Redaksi