JAKARTA - Shane Lukas, salah satu pelaku penganiayaan terhadap David Ozora buka suara untuk pertama kalinya kepada media.
Melalui wawancara yang dilakukan oleh Abraham Silaban, Shane Lukas menyinggung perihal ayahnya yang setiap hari bolak-balik rumah tahanan untuk menjenguknya.
Baca juga: Kasus Mirip Mario Dandy Terjadi lagi, Kali Ini Pelakunya Anak Perwira Polisi
Shane Lukas menyampaikan pesan untuk ayahnya agar tidak terlalu memikirkannya dan tetap menjaga kesehatan.
“Ke papa, jaga kesehatan, jangan dipikirin, biar adek aja yang tanggung,” ungkapnya, dikutip dari akun Tiktok @abraham_silabanreal, Minggu 09 April 2023.
Putera dari Tagor Lumbantoruan itu juga mengatakan bahwa ia masih memiliki teman dan keluarga yang berada di dalam pejara.
“Jangan dibawa pikiran, tenang aja. Karena disini masih banyak temen-temen, masih banyak keluarga di dalam penjara, itu yang menghibur Shane,” katanya.
“Jangan sampai ayah sakit dan jangan smpai jadi pikiran,” ia menambahkan.
Selain itu, ia juga menyampaikan permintaan maaf dan harapannya kepada korban David Ozora agar diberi kesembuhan.
Baca juga: Bikin Geram, KPAI Bela Anak AG
Mengenai penganiayaan yang melibatkannya, Shane mengaku tidak menyangka bahwa Mario Dandy akan menyiksa David Ozora dengan keji.
Karena menurut penuturannya, saat pertemuan antara David Ozora dan Mario Dandy, keduanya masih berbicara dengan baik.
Ia juga menjelaskan bahwa saat itu David sempat dirangkul oleh Mario bahkan duduk mengobrol bersama-sama.
“Kejadiannya, pada saat itu Mario melakukan itu di luar ekspektasi saya,” ucap Shane.
Baca juga: Mario Sudah Tahu jika AG Bohong, tapi Tetap Ngotot Hajar David
Karena pada saat si David di chat pun masih ngomong baik-baik. Keluar pun di rangkul, duduk bareng-bareng bersama-sama,” jelasnya.
Shane juga membantah tudingan yang mengatakan bahwa dirinya lah provokator dalam kasus penganiayaan tersebut.
Tak hanya itu, Shane juga mengaku bahwa pada saat itu dirinya berada di bawah tekanan dan ketakutan.
“Enggak ada, karena saya pun engga nyentuh korban dan gamau nyentuh pada saat itu, saya berada di bawah tekanan dan saya takut. Bingung, mau gimana,” pungkasnya.kl
Editor : Redaksi