BPBD Kota Madiun Bentuk Destana Kelurahan Manguharjo

realita.co
Pemkot Madiun bentuk dua Destana tahun ini. Foto: Adi

MADIUN (Realita) - Potensi bencana menjadi atensi serius Pemkot Madiun. Demi meningkatkan kewaspadaan, pemkot membentuk desa tangguh bencana (Destana) di dua wilayah. Pun, melatih para anggota Destana agar memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi sekaligus menghadapi ancaman bencana serta pemulihan dampak bencana.

‘’Ada 30 warga setempat kami pilih untuk ikut pelatihan Destana. Mereka ujung tombak yang diharapkan mampu mengatasi segala potensi ancaman bencana di wilayah mereka sendiri,’’ kata Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun, Wahyudi, Kamis (4/5/2023).

Baca juga: Tiba-tiba Mbah Kuri Ponorogo Datangi Rumah Bacawali Madiun Maidi

Wahyudi menyebutkan, tahun ini dibentuk dua Destana. Yakni di Kelurahan Manguharjo dan Kelurahan Winongo. Untuk Manguharjo, lanjut dia, pembentukan serta pelatihan, sekaligus pengukuhan forum pengurangan resiko bencana (FPRB) telah rampung dilaksanakan. Sedangkan Winongo, dijadwalkan 11 Mei mendatang.

 

 ‘’Hari ini pelatihan Destana Kelurahan Manguharjo sudah selesai atau ditutup. Selanjutnya, Kelurahan Winongo nanti langsung dari provinsi,’’ jelasnya.

Baca juga: Bapelitbangda Sosialisasikan RPJPD Kota Madiun 2025-2045

Menurut Wahyudi, potensi ancaman bencana di Kota Pendekar relatif kecil. Kendati begitu, kewaspadaan tetap perlu dilakukan. Salah satunya potensi bencana angin kencang yang acap menumbangkan pohon dan mengancam keselamatan masyarakat. Pun, wilayah-wilayah yang berada di tepian sungai berpotensi mengalami luapan air tatkala hujan deras melanda.

‘’Genangan air terjadi ketika adanya antrean air. Di Kota Madiun genangan air tidak sampai pada status banjir. Selain itu tidak lama menggenang atau cepat surut,’’ terangnya. 

Dia mengimbau Destina cepat dan tanggap dalam mengantisipasi ancaman bencana. Pun, diharapkan mampu menyosialisasikan apa yang selama ini mereka terima dalam pelatihan. Di sisi lain, masyarakat juga dapat mengambil andil atau inisiatif dalam melaporkan potensi bencana.

Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Teruskan Perjuangan

Pelatihan destana di Kelurahan Manguharjo telah rampung dilaksanakan.

 ‘’Misalnya, ada pohon yang tingginya lebih dari tujuh meter segera laporkan. Sebab, berpotensi tumbang saat angin kencang. Silakan masyarakat lapor ke kantor BPBD agar segera ditindaklanjuti,’’ tandasnya.adv

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru