BANJARBARU - Polisi mengungkap kronologi penemuan mayat membusuk di semak-semak Jalan Lingkar Utara atau Guntung Damar RT 12 RW 03, Kelurahan Guntung Payung, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Jumat (19/5).
Kapolsek Liang Anggang, Kompol Yuda Kumoro Pardede menjelaskan, bahwa warga menemukan mayat berjenis kelamin laki - laki tersebut sekira pukul 15.30 Wita.
Mayat membusuk tersebut kata Kapolsek pertama kali ditemukan oleh Dwi Kurnadi, warga sekitar. Saat itu dia sedang mengayuh sepeda ontelnya menuju arah depan Bandara Syamsuddin Noor.
"Pada saat melintas di TKP saksi tersebut melihat korban terlentang di semak-semak, kemudian langsung meminta tolong kepada Isra Mahyuni yang sedang lewat. Kemudian keduanya mengecek kondisi mayat lalu menghubungi masyarakat sekitar dan instansi terkait, " jelas Kapolsek memerinci.
Mendapat informasi tersebut, Polsek Liang Anggang katanya langsung ke lokasi penemuan.
Ternyata benar ada sesosok mayat berjenis kelamin laki - laki di semak-semak dalam kondisi membusuk, dipenuhi belatung dan hanya mengenakan celana dalam.
"Selanjutnya di lakukan Identifikasi oleh Unit Identifikasi Polres Banjarbaru, kemudian dibawa ke RSUD Idaman Banjarbaru untuk dilakukan Visum Et Revertum," tuntas Kapolsek.
Hingga 3 kali perekaman sidik jari oleh Tim Inafis Polres Banjarbaru menggunakan alat Mobile Automatic Multi Biometric Identification System (MAMBIS), namun tidak kunjung menemukan identitas Mr X. Walhasil, mayat harus diautopsi.
Baur Inafis Polres Banjarbaru, Bripka Aulia Rahman mengatakan bahwa pihaknya sudah berupaya mencari identitas Mr X menggunakan alat MAMBIS yang keakuratannya hampir 100 persen dalam mengidentifikasi identitas yang sudah melakukan perekaman KTP elektronik.
"Paling akurat MAMBIS, hampir tidak pernah gagal 99 persen pasti ketemu jika E-KTP," katanya.
Diterang Bripka Aulia, pihaknya sudah 3 kali melakukan pengecekan menggunakan MAMBIS, namun tidak kunjung muncul identitas Mr X. Ia menduga kalau Mr X belum melakukan perekaman E-KTP, sehingga memungkinkan alat MAMBIS ini memunculkan identitas lain yang mendekati sidik jari Mr X.
"Kita coba terus sebanyak 3 kali, malah yang muncul kandidat lain dengan jenis kelamin perempuan," ungkapnya.
Kejadian seperti ini, kata Bripka Aulia bisa terjadi dikarenakan struktur kulit Mr X sangat tipis hampir menjadi tulang belulang.
Untuk melakukan pengembangan selanjutnya, pihaknya akan membawa jasad Mr X ke RSUD Ulin Banjarmasin untuk dilakukan Autopsi.
Sementara kata Bripka Aulia, pihaknya belum berani memberikan pernyataan ihwal kejadian ini berkaitan pidana, korban laka, atau lainnya.
Memang lanjut Bripka Aulia, dipastikan Mr X meninggal sudah 5 hari lebih dan dibagian rahang menunjukkan ketidakwajaran dikarenakan terjadi pergeseran seperti terkena benda keras.tr
Baca juga: Mengerikan! 7 Mayat Laki-Laki Ditemukan di Kali Bekasi
Editor : Redaksi