Bank Jatim Salurkan KUR ke UMKM Banyuwangi

realita.co
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, didampingi Direktur Risiko Bisnis Bank Jatim, Rizyana Mirda, menyerahkan KUR kepada UMKM Banyuwangi, Rabu (16/6/2021).

BANYUWANGI (Realita) - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) proaktif dalam membangkitkan perekenomian Jawa Timur di masa pandemi Covid-19. Salah satu langkah yang ditempuh, memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

KUR tersebut secara simbolis diserahkan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, didampingi Direktur Risiko Bisnis Bank Jatim, Rizyana Mirda, dan Ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana Negara, kepada UMKM binaan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Banyuwangi, Rabu (16/6/2021).

Baca juga: Tingkatkan Efektifitas Belanja Daerah, Bank Jatim dan Pemkab Bondowoso Launching KKPD

Rizyana mengatakan, adanya pembiayaan dari Bank Jatim tersebut diharapkan dapat memberi dampak positif pada para pelaku UMKM khususnya dalam memperkuat fondasi permodalan sebagai salah satu kebutuhan dalam memperluas skala usaha dan penciptaan lapangan kerja baru di masa pandemi.

Baca juga: Cegah Stunting, Bank Jatim Salurkan 120.000 Telur kepada Pemkab Lumajang

"Kami mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten serta seluruh masyarakat Banyuwangi yang telah memberikan kepercayaan bagi Bank Jatim untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dalam meningkatkan perekonomian daerah di Banyuwangi," kata Rizyana.

Dalam kegiatan ini Bank Jatim juga berhasil mengimplementasikan penggunaan  layanan digitalnya ke masyarakat. Sejumlah UMKM binaan ISNU Banyuwangi yang menampilkan produk-produk unggulannya di acara ini telah menggunakan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) Bank Jatim sebagai alat pembayaran utama.

Baca juga: Perkuat Ekspansi Bisnis, Bank Jatim Tandatangani MoU dengan Pengelola JIIPE

Bank Jatim sendiri sangat komitmen dalam mendorong perkembangan UMKM di Jawa Timur dan memperluas jangkauan program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang dicanangkan oleh Pemerintah dalam meminimalisir peredaran uang tunai. gan

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru