PUSKAS - Merasa AS Roma jadi korban wasit di final Liga Europa, Jose Mourinho menyerbu Anthony Taylor dengan umpatan kasar sampai ke parkiran bus stadion.
Jose Mourinho mendatangi parkiran bus di Puskas Arena, arena tuan rumah final Liga Europa, pasca-pertandingan Sevilla vs AS Roma, Kamis (1/6/2023).
Baca juga: Sibuk Latih AS Roma, Mourinho Jadi Rebutan Timnas Brasil dan Portugal
Pelatih nyentrik asal Portugal itu mendekati minibus yang mengangkut wasit Anthony Taylor beserta rombongan stafnya.
Sambil menunjuk-nunjuk Taylor, Mourinho melontarkan umpatan kasar yang mewakilkan kemarahan akibat merasa timnya dirugikan sepanjang laga.
Beberapa kata yang tak pantas diucapkan terlontar dari mulutnya, sembari diselangi umpatan, "sangat memalukan".
Amarah Mourinho sampai coba diredam dan dihalangi Presiden Komisi Wasit UEFA yang berasal dari Italia, Roberto Rosetti.
Namun, eks pelatih Inter Milan itu mendorong tangan Rossetti dan ikut mengkritiknya.
"Kamu juga sepakat dengan mereka," ujarnya.
Mou kembali mendekati Taylor dengan berkata, "Bahkan Rosetti mengatakan itu bukan penalti dan kamu tidak mampu (mengubah keputusan)".
'Penyerbuan' Jose Mourinho sampai parkiran bus ini merupakan kulminasi dari kekecewaan yang dia alami seusai kekalahan Roma dari Sevilla.
Saat laga berlangsung, pria beralias The Special One memang beberapa kali melakukan protes.
Taylor juga memberinya kartu kuning karena dianggap melakukan intervensi berlebihan.
Adapun insiden yang memicu amarah Mourinho tertuju kepada momen handball pemain Sevilla, Fernando, yang tak digubris Taylor.
Pada menit ke-82, crossing Nemanja Matic terlihat membentur tangan kiri Fernando di dalam kotak terlarang.
Baca juga: AS Roma Juara, Mourinho Menangis dan Putuskan tak Pindah Klub
Namun, Taylor tidak menganggapnya layak untuk diberikan penalti.
Pria asal Inggris itu bahkan tidak memakai VAR sebagai bahan evaluasi keputusannya.
Padahal sebelumnya pada menit ke-77, Taylor tanpa ragu menunjuk titik putih ketika Lucas Ocampos terjatuh di area penalti Roma.
Ia menilai Ocampos jatuh karena dilanggar Roger Ibanez.
Namun, petugas di ruang kontrol menyarankan Taylor meninjau ulang melalui monitor VAR.
Hasilnya, kaki Ibanez memang mengenai bola dan Ocampos terjatuh tanpa adanya kontak langsung dengan bek AS Roma.
Sanksi tendangan penalti pun dicabut oleh Taylor.
Baca juga: Antarkan AS Roma ke Final, Jose Mourinho Menangis
Perlakuan berbeda ditunjukkan Taylor terhadap handball Fernando yang tak dia pertimbangkan melalui VAR.
Selain itu, ada pula protes pihak Roma ketika Taylor memberikan Erik Lamela kartu kuning saja akibat menyikut Ibanez.
Dalam jumpa pers pasca-pertandingan, Mourinho sudah menunjukkan sindiran keras kepada Taylor.
"Kami kelelahan secara fisik maupun mental karena ini kekalahan tidak adil. Wasit sepertinya orang Spanyol," kata Mourinho kepada Sky Sport.
"Kami berharap Taylor, yang seorang wasit hebat, hanya memimpin di Liga Champions dan melakukan hal sampah seperti hari ini cuma di Liga Champions."
"Bukan di Liga Europa, karena kami di sini lebih rendah hati," imbuh Mourinho.bos
Editor : Redaksi