JAKARTA (Realita) - PT PLN (Persero) jalin kerjasama dengan Transparency International Indonesia (TII) untuk penguatan integritas dan transparansi bisnis dalam menjalankan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) di perusahaan PLN. Nota Kesepahaman kerjasama ini pekan lalu ditandatangani Direktur Legal and Human Capital Management PT PLN Yusuf Didi Setiarto dan Sekretaris Jenderal TII Danang Widoyoko.
Pendiri TII Erry Riyana Hardjapamekas mengaku bangga dapat berkolaborasi dengan PLN guna penguatan integritas dan transparansi perusahaan. “Kami merasa terhormat dapat bekerja sama dan kami sangat mendukung PLN. Semuanya punya kepentingan bersama terhadap PLN. Serta, PLN yang baik tentu akan memberikan dampak yang baik bagi kita semua,” ucap Erry.
Baca juga: CEO Climate Talks: PLN Siap Dukung Pemerintah Capai 75% Energi Terbarukan hingga Tahun 2040
Erry menambahkan, di masa-masa 'uncertainty' seperti saat ini, menjadi tanggung jawab semua pihak untuk menjaga penegakkan hukum tetap berada pada jalan yang proporsional.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, kerjasama ini sejalan dengan upaya implementasi 'Good Corporate Governance' (GCG) dalam meningkatkan 'sustainability' perusahaan.
Baca juga: PLN Cegah Penyebab Gangguan Penyaluran Listrik Jelang Pesta Demokrasi
"Kita semua memahami bahwa bisnis yang dilaksanakan dengan GCG akan meningkatkan 'sustainability' perusahaan. Oleh karena itu, kerja sama yang baik dengan TII kiranya dapat dilanjutkan yang melibatkan semua tim di PLN," kata Darmawan.
Disebutkan, ruang lingkup nota kesepahaman yang ditandatangani bersama adalah meningkatkan wawasan, kapasitas dan pemahaman pegawai PLN terkait penguatan integritas dan transparansi bisnis, pendampingan oleh TII terkait pelaksanaan proses bisnis pengambilan keputusan dan aktivitas bisnis PLN, pendampingan penyusunan atau 'review' kebijakan pengadaan barang dan jasa, dan evaluasi penerapan sistem manajemen anti penyuapan.
Baca juga: Sukses Energize Rekonduktoring SUTT 150 KV, PLN Perkuat Sistem Kelistrikan Jelang Pilkada
"Pendampingan dari pihak eksternal, dalam hal ini TII pada pengimplementasian GCG akan menjadi bahan evaluasi bagi PLN untuk menjadi lebih baik lagi ke depannya," tegas Darmawan. "Saya mengapresiasi kerja sama ini. Pendampingan yang akan dilakukan TII akan menjadi bahan evaluasi PLN untuk menjadi lebih baik," tandasnya. gan
Editor : Redaksi