Jam Tangan dan Tas Mewah Bisa Digadaikan di Pegadaian

realita.co

SURABAYA (Realita) - Kabar gembira bagi warga Surabaya yang memiliki barang mewah, pegadaian menerima gadai barang - barang mewah seperti jam tangan hingga tas yang memiliki nilai harga tinggi 

Tidak tanggung-tanggung nilai gadai yang diberikan sangat tinggi, pegadaian bisa menetapkan dengan harga mencapai Rp.150 juta.

Baca juga: Peringati World Habitat Day, Pegadaian Gelar Aksi Penanaman Pohon

Saat ini cukup banyak barang mewah yang di gadaikan ke kantor pegadaian, bahkan pegadaian mencatatkan sebagai penerima gadai barang mewah terbanyak di Indonesia.

"Produk gadai ini bernama Luxury peminatnya sangat banyak di Surabaya, kami dapat nomor satu di Indonesia," ujar Imam Syafi'i selaku Kepala PT Pegadaian Dinoyo Surabaya 

Ia juga mengatakan, proses gadai luxury ini tidak sulit, masyarakat yang mau menggadaikan barang mewah tersebut tercatat milik sendiri, KTP dan surat barangnya. " Kita syaratnya tidak ribet," ucapnya 

Barang mewah merupakan sebuah investasi berharga yang dimiliki orang. Untuk itu barang tersebut harus dirawat dengan baik. 

Baca juga: Pegadaian Peduli Ajak Relawan Bakti BUMN Batch V Bangkitkan Sumatera Barat

Sementara di pegadaian telah di sediakan petugas untuk merawat dan menjaga keamanan barang - barang mewah tersebut.

"Barang mewah ini kalau di rumah kan belum tentu ada yang merawat, kita sediakan petugas yang merawatnya disini. Jadi benar - benar dijaga kualitasnya," ujarnya 

Imam juga menyampaikan barang mewah dari masyarakat yang digadai diantaranya jam tangan merk Rolex dan tas Hermes. Jumlah gadainya bervariasi tergantung kondisi barang mewahnya.

Baca juga: Wamen BUMN Resmikan The Gade Tower, Green Building Milik Pegadaian

Rata - rata gadainya Rp.60 juta hingga Rp.150 juta," paparnya. Lebih lanjut Imam juga menegaskan akan membuka beberapa gerai untuk menerima gadai luxury, diantaranya di Tunjungan Plaza Surabaya. 

"Kami akan kembangkan lagi program gadai Luxury ini, Surabaya masuk kategori terbaik makanya kita kembangkan kembali." pungkasnya.eru

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru