PLN Siapkan Sistem Pengamanan Kelistrikan Berlapis Untuk KTT ke-43 ASEAN

realita.co
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, di acara apel siaga kelistrikan di Istora Senayan Jakarta, Kamis (31/8/2023). Foto: PLN

JAKARTA (Realita) - PT PLN (Persero) gelar apel siaga kelistrikan di Istora Senayan Jakarta, Kamis (31/8/2023). Apel ini dilakukan guna menyukseskan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-43 ASEAN di Jakarta pada 5–7 September 2023. 

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan, gelaran KTT ke-43 ASEAN ini akan menjadi wajah Indonesia di mata kawasan dan dunia. PLN siap memasok listrik tanpa kedip dan mengerahkan ratusan personel untuk kelancaran KTT ASEAN ini.

Baca juga: CEO Climate Talks: PLN Siap Dukung Pemerintah Capai 75% Energi Terbarukan hingga Tahun 2040

"Minggu depan KTT ASEAN akan dilaksanakan. Ini adalah tugas kita, menjaga keamanan dan ketahanan kelistrikan KTT ASEAN. Untuk itu, kami pastikan seluruh personel kami siap untuk menyukseskan KTT ini," ucap Darmawan.

Darmawan menjelaskan, berbekal pengalaman di berbagai ajang, mulai dari G20, Perayaan Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru hingga KTT ASEAN di Labuan Bajo membuat kapasitas tim PLN semakin mumpuni. Cara kerja dan pengambilan keputusan semakin solid dan responsif.

"Biasanya untuk event seperti ini persiapannya berbulan-bulan. Namun dengan pengalaman yang kami miliki, persiapan di KTT ASEAN ini hanya kurang dari satu bulan," ujar Darmawan.

"Kami memberlakukan masa siaga kelistrikan sejak 25 Agustus hingga 7 September 2023 dengan memastikan sistem pembangkitan, transmisi dan distribusi, hingga seluruh personel siap untuk menyukseskan KTT ini," tambahnya.

Untuk pembangkitan yang memasok sistem Jakarta saat ini Hari Operasional Pembangkit (HOP) di atas 15 hari. Sebanyak 13 Gardu Induk yang menjadi tulang punggung jaringan transmisi dalam posisi yang prima dan tanpa gangguan. 

"PLN juga menerapkan protokol anti blackout dan kami lakukan sistem pengaturan beban yang responsif lewat 'automatic changing' dari satu sistem ke sistem lainnya. Sehingga seluruh sistem jaringan dalam posisi 'secure'," kata Darmawan.

Baca juga: PLN Cegah Penyebab Gangguan Penyaluran Listrik Jelang Pesta Demokrasi

PLN menyiapkan 4 lapisan skema pasokan untuk 6 lokasi venue utama dan 2 Bandar Udara, serta 2 lapisan untuk 19 hotel lokasi menginap para delegasi KTT ASEAN.

PLN juga menyiapkan alat pendukung berupa 11 Unit Gardu Bergerak dengan total kapasitas 7.940 kVA dan 9 Uninteruptible Power Supply (UPS) dengan total kapasitas 2.980 kVA, serta membangun KTT ASEAN Electricity Control Center sebagai pusat komando kelistrikan. 

"Kami mengerahkan 955 personel yang siap untuk melakukan pengamanan kelistrikan, bergerak cepat untuk memenuhi pelayanan pelanggan serta menjaga SPKLU selama 24 jam," jelasnya.

Selain sistem kelistrikan, PLN mempersiapkan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik yang lengkap. PLN menyiapkan 79 EV charging, yaitu 74 SPKLU dan 5 SPLU. Infrastruktur ini disiapkan khusus untuk memenuhi kebutuhan 560 unit mobil listrik dan 240 unit motor listrik yang dipakai selama gelaran KTT ASEAN ini. 

Baca juga: Sukses Energize Rekonduktoring SUTT 150 KV, PLN Perkuat Sistem Kelistrikan Jelang Pilkada

Bukan hanya itu, puluhan Pasukan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) yang merupakan pasukan elit PLN juga disiagakan untuk pengamanan suplai kelistrikan KTT ASEAN. Petugas yang memiliki kemampuan khusus ini  disiagakan 24 jam selama perhelatan berlangsung.

Darmawan menegaskan PLN akan selalu memberikan kinerja operasional terbaik untuk mendukung seluruh event internasional di Indonesia. PLN juga siap menjadi garda terdepan untuk mengawal kesuksesan setiap acara dan menjaga wajah Indonesia di mata dunia. 

“KTT ASEAN ini akan menjadi wajah Indonesia di mata dunia. PLN siap 'all out' menyukseskan event internasional ini dengan menghadirkan layanan kelistrikan tanpa kedip atau 'zero down time'," pungkas Darmawan.gan

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru