MADIUN (Realita) – DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Madiun siap memenangkan bakal pasangan calon (bacalon) Presiden dan Wakil Presiden, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Ketua DPC PKB Kota Madiun, Ngedi Trisno Yhusianto mengatakan, langkah untuk mendukung AMIN, merupakan hasil dari pertimbangan yang telah dilakukan oleh DPP PKB dengan melibatkan berbagai unsur hingga tingkat DPC. Sehingga, pihaknya bersama seluruh jajaran pengurus maupun kader taat terhadap keputusan partai.
Baca juga: Pose Anies di Surat Suara Pilpres sama dengan saat Pilgub DKI
“Sebelum bergabung itu kan DPC diminta persetujuan oleh DPP, oke atau nggak bergabung. Akhirnya kami menyetujui,” katanya, Kamis (14/9/2023).
Selain mendapatkan dukungan Ketua DPC PKB Kota Madiun, lanjutnya, pasangan AMIN juga telah mendapat restu dari para Kiai maupun tokoh-tokoh agama didaerah. Klaim ini dibuktikan saat perwakilan DPC di seluruh Jawa Timur, mengirimkan masing-masing 15 Kiai maupun tokoh masyarakat ke Ponpes Al Aqobah di Dusun Tebu Ireng, Jombang pada Minggu (10/9/2023) lalu. Dalam pertemuan itu, Cak Imin-sapaan akrab Muhaimin Iskandar datang langsung dan meminta doa restu kepada ratusan Kiai dari berbagai daerah.
“Kemarin kan sudah diundang tokoh masyarakat, Gus dan Kyai di Jombang, dan dijelaskan oleh para Masyayikh. Kita dari Kota Madiun mengirim 15 orang Kyai,” ujarnya.
Baca juga: 19 Oktober AMIN ke KPU, Umat Bersatu Mengantar
Meski ditingkat pusat PKB telah bergabung bersama NasDem, namun hingga kini belum ada instruksi untuk membentuk sekretariat bersama (sekber) ditingkat daerah. Bahkan, lanjut Abah Ngedi-sapaan akrabnya, DPC PKB Kota Madiun juga belum menggelar pertemuan dengan jajaran pengurus NasDem Kota Madiun.
“Sampai saat ini kita juga belum ada pertemuan dengan NasDem Kota Madiun. Karena belum ada instruksi dari pusat,” jlentrehnya.
Baca juga: Berkunjung ke Sumenep, Pasangan AMIN Silaturahim dengan Ulama hingga Warga NU Madura
Instruksi pembentukan sekber pemenangan Pilpres ditingkat daerah, dimungkinkan menunggu keputusan dari PKS. Pasalnya, hingga kini PKS juga belum secara resmi bergabung dengan Koalisi Perubahan.
“Saat ini masih dengan NasDem. Kita menunggu petunjuk dari pusat. Tetapi dimungkinkan PKS akan bergabung, meski saat ini belum secara formal. Kalau nanti PKS bergabung, kita di Kota Madiun pasti ada semacam sekber,” terang anggota DPRD Kota Madiun itu.adi
Editor : Redaksi