MADIUN (Realita) - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus melakukan berbagai transformasi digital demi menciptakan akselerasi bisnis. Salah satu upaya yang baru dilakukan melaunching E-Retribusi Pasar & Siskeudes di Madiun.
Bertempat di Pendopo Ronggo Jumeno Caruban, kegiatan tersebut dihadiri Direktur IT & Digital Bank Jatim Zulhelfi Abidin dan Bupati Madiun Ahmad Dawami.
Baca juga: Dukung Kemajuan UMKM, Bank Jatim Salurkan CSR ke Pemkab Pamekasan
Zulhelfi mengatakan, saat ini perkembangan teknologi sudah sangat pesat dan terus berkembang cepat. Karena itu, Bank Jatim dituntut untuk dapat mengikuti kemajuan teknologi di bidang perbankan guna memenuhi kebutuhan pelayanan pada masyarakat, desa, dan pemerintah kabupaten.
”Sebagai wujud kontribusi Bank Jatim dalam mendukung program pemerintah Aplikasi Non Tunai Desa (CMS-Siskeudes) yang merupakan salah satu kerja sama antara Pemkab Madiun, Bank Jatim, BPKP dan Kemendagri, Bank Jatim mendukung penuh aplikasi tersebut untuk mewujudkan pengelolaan keuangan yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel khususnya di wilayah Kabupaten Madiun,” kata Zulhelfi.
Menurutnya, dengan adanya aplikasi CMS-Siskeudes akan banyak keuntungan yang bisa didapatkan. Antara lain lebih aman karena tidak perlu lagi membawa uang tunai, tertib pajak karena dapat mengurangi kebocoran pembayaran pajak di desa, memudahkan transaksi keuangan hingga wilayah pelosok desa, efisiensi waktu, serta transaksi dan administrasi lebih tertata rapi dan dapat terekam dengan baik.
”Saat ini target kami dalam implementasi CMS-Siskeudes sudah tuntas mencapai 198 desa di Kabupaten Madiun. Harapannya, Kabupaten Madiun bisa menjadi pionir menuju transformasi desa digital di Jawa Timur yang akan membuat Madiun semakin makmur dan sejahtera,” tegas Zulhelfi.
Selain aplikasi CMS-Siskeudes, Bank Jatim juga mendukung program E-Retribusi Pasar di Kabupaten Madiun. Menurutnya, ini salah satu implementasi pengembangan elektronifikasi transaksi penerimaan pemerintah daerah, sehingga selain dapat memberikan kemudahan pada pedagang pasar juga bisa memberikan manfaat bagi pemerintah daerah, yaitu mengelola penerimaan lebih aman dan efisien.
Baca juga: Bank Jatim dan Bank Sultra Resmi Jalin Sinergitas KUB
”Tentunya hal tersebut sangat berpengaruh dalam meningkatkan pelayanan dalam hal penyediaan, penggunaan, dan perawatan fasilitas pasar yang saat ini sudah tercatat ada 5 dari 19 pasar di Kabupaten Madiun yang menjalankan E-Retribusi pasar,” papar Zulhelfi.
Pihaknya berharap dengan berjalannya CMS-Siskeudes dan E-Retribusi Pasar ini transaksi keuangan daerah dapat lebih efisien, transparan serta akuntabel, yang pada akhirnya dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Madiun.
Menutur Zulhelfi, untuk mencapai hal tersebut butuh sinergitas yang baik antara Pemerintah Kabupaten Madiun, Bank Jatim, dan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Madiun.
Baca juga: KPID Jawa Timur Nobatkan Bank Jatim BUMD Peduli Penyiaran
”Semoga Bank Jatim Cabang Madiun dapat terus bersinergi berjalan beriringan dengan program yang dijalankan Pemkab Madiun selaku shareholder untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengembangkan potensi daerah,” ungkap Zulhelfi.
Sementara itu, Ahmad Dawami berharap mudah-mudahan dengan adanya E-Retribusi Pasar dan Siskeudes ini bisa lebih memudahkan masyarakat serta pemerintah dalam hal pengelolaan penerimaan keuangan.
”Berbagai inovasi yang telah dilakukan ini semoga bisa mengatasi berbagai problematika yang terjadi di masyarakat dan bisa membantu serta mempermudah pengelolaan keuangan di pemerintahan sehingga lebih efektif, efisien, transparan dan akuntabel,” pungkasnya.gan
Editor : Redaksi