ISTANBUL- Menteri Dalam Negeri Turki mengatakan seorang pembom bunuh diri meledakkan bahan peledak di depan gedung kementerian di ibu kota Turki, melukai dua petugas polisi. Ali Yerlikaya mengatakan dua penyerang bertanggung jawab atas ledakan di depan gedung Kementerian Dalam Negeri. Salah satu dari mereka meledakkan dirinya dan yang lainnya “dinetralisir”, kata menteri.
Ledakan itu diikuti oleh tembakan di luar gedung Kementerian Dalam Negeri dan parlemen. Ada juga laporan tentang peluncuran roket. Sinem Koseoglu dari Al Jazeera, melaporkan dari Istanbul, mengatakan ledakan itu terjadi sekitar pukul 09:30 (06:30 GMT)
Keamanan diperketat di sekitar gedung parlemen dan di sekitar gedung Kementerian Dalam Negeri yang berdekatan. “Parlemen akan dilanjutkan kembali setelah liburan musim panas. Semua anggota parlemen, termasuk presiden [Recep Tayyip Erdogan], diharapkan berada di parlemen pada sore hari – sekitar jam 14.00,” katanya.
Koseoglu mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan siapa yang mungkin berada di balik serangan tersebut. Serangan itu terjadi ketika pihak berwenang Turki sedang melakukan operasi terhadap anggota ISIS (ISIS). Ini merupakan serangan pertama sejak Oktober 2015, ketika serangan ISIS di depan stasiun pusat di Ankara menewaskan 109 orang.
Pihak berwenang mengatakan pada hari Sabtu bahwa beberapa paket dan tas mencurigakan ditemukan di sekitar area serangan dan diledakkan oleh para ahli dengan cara yang terkendali, yang mengakibatkan dua ledakan keras terdengar di area tersebut. Koresponden Al Jazeera Resul Serdar menunjukkan bahwa rekaman CCTV serangan tersebut menunjukkan bagaimana jalan tempat serangan itu terjadi kosong, padahal di waktu lain mungkin dipenuhi pejalan kaki.ga
Baca juga: ISIS Ngaku Jadi Otak Pengeboman di Makam Jenderal Qaseem Soleimani
Editor : Redaksi