GAZA- Jumlah korban tewas akibat konflik antara dan di Jalur Gaza meningkat hingga 232 jiwa. Selain itu, dilansir dari media nasional , Wafa, konflik ini juga membuat 1.697 orang terluka.
Baca juga: Gempuran Israel ke Suriah Tewaskan 9 Orang Termasuk Komandan Hizbullah
Kementerian Kesehatan Palestina dalam sebuah pernyataan menyebut telah mengerahkan tim medis di seluruh Jalur Gaza yang terkepung. Tim media ini bekerja tanpa kenal lelah untuk menyelamatkan korban yang terluka parah dan kritis di ruang operasi dan unit perawatan intensif di sana.
"Rencana darurat juga diberlakukan, dan status darurat tertinggi telah diumumkan di seluruh fasilitas kesehatan dan [menyiagakan] unit ambulans," kata Kementerian Kesehatan Palestina dalam pernyataannya, Minggu (8/10).
Saat ini, pihak Palestina masih kekurangan obat-obatan dan pasokan medis di Jalur Gaza karena blokade Israel yang masih berlangsung.
Baca juga: Presiden Turki Bersumpah, Israel Akan Mendapatkan Balasan Atas Genosida yang Dilakukan di Gaza
Pemerintah Palestina juga mengecam keras serangan jet tempur Israel yang menargetkan personel medis dan fasilitas kesehatan. Akibat serangan di RS Indonesia dan Kompleks Medis Nasser, tiga petugas medis tewas dan tiga orang lainnya terluka. Selain itu, lima ambulans pemerintah dan swasta juga dihancurkan dalam serangan ini.
Baca juga: Teroris Israel Serang Masjid di Jalur Gaza, 18 Orang Tewas
Sementara itu, dalam kesempatan berbeda, Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu) memastikan tak ada WNI yang jadi korban tewas akibat konflik di Jalur Gaza ini. Saat ini, jumlah WNI yang tinggal di Jalur Gaza ada 13 orang.
Konflik Palestina-Israel di Jalur Gaza ini kembali pecah menyusul ketegangan pasca-penutupan pintu keluar-masuk wilayah tersebut. PM Israel, Benjamin Netanyahu, juga telah menyatakan perang terbuka terhadap Palestina.ran
Editor : Redaksi