Minta Dukungan dan Sumbangan untuk Israel, Gal Gadot Diserbu Pendukung Palestina

realita.co
Postingan Gal Gadot yang meminta dukungan untuk Israel. Foto: IG gal Gadot

GAZA - Salah satu selebritas dunia yang meminta dukungan untuk Israel adalah Gal Gadot. Hal ini terlihat dalam Instagram miliknya.

"I stand with Israel you should too. The world cannot sit on the fence when these horrific acts of terror are happening!" tulisnya dalam Instagram miliknya M, Selasa (10/10/2023).

Baca juga: Di Tengah Gencarnya Vaksinasi Polio, Teroris Israel Bantai 48 Warga Palestina

Tidak hanya satu, ada juga dua postingan lainnya yang diunggah pemain film Wonder Woman tersebut. Ia juga meminta sumbangan untuk warga Israel.

"Whoever can, and willing to donate, these peoples lives changed forever yesterday. They've lost so much and need help. Only if you can.. link in bio," papar Gal Gadot lagi.

Postingan itu langsung diserbu netizen dengan menuliskan 'free Palestine'.

"Free palestine," beber akun heyrrs****.

"We stand with Palestine," ungkau akun asiey****.

Baca juga: Roket Hamas Hantam Tel Aviv, Tak Ada Korban

"FREE PALESTINE," lanjut akun betrs****.

"Palestine has been attacked by ISRAEL 323 times since 2008. 33,000 children die and hurt 150,000 people die and hurt," terang akun getrs****.

"Free Palestine," terang akun lainnya.

Perang antara Israel dan Hamas masih berlangsung. Korban dari pertempuran berdarah itu mencapai 1.100 orang baik dari Palestina maupun Israel.

Baca juga: Viral, Tentara Teroris Israel Injak Bendera Arab Saudi

Dikutip dari Reuters dan Alarabiya News, Senin (9/10/2023), Israel terus menggempur wilayah Jalur Gaza sebagai tempat Hamas berada. Serangan ini dilakukan usai Hamas melakukan serangan bertubi-tubi ke Israel yang menjadi serangan paling berdarah dalam sejarah.

Serangan dari Hamas ke Israel itu berlangsung pada Sabtu (7/10) waktu setempat. Ada ribuan roket yang disebut ditembakkan Hamas ke kota-kota di Israel. Serangan ini menjadi yang paling besar dirasakan Israel sejak serangan Mesir dan Suriah dalam perang Yom Kippur sekitar 50 tahun lalu.ik

 

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru