PONOROGO (Realita)- Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko terus berupaya untuk menggali potensi pemberdayaan masyarakat Ponorogo. Salah satunya dengan mengembangkan potensi daging super yang mampu dijadikan orientasi masyarakat.
Hal itu dibuktikan orang nomor satu di Bumi Reog ini, dengan membudidaya ternak sapi asal Madura. Tak tanggung-tanggung, belasan sapi berukuran kerdil ini diternak Bupati Giri di halaman belakang Rumah Dinas (Rumdin) Bupati (Pringgitan.red).
Baca juga: 3,5 Tahun Rilis Pimpin Ponorogo, Ini Capaian UHC Bumi Reog
Bupati Sugiri mengatakan, sebagai spesies asli Indonesia, Sapi Madura diklaim memiliki Kualitas daging yang super dengan harga jual di pasaran cukup tinggi.
"Saya sedang melakukan uji coba budidaya Sapi Madura ini. Sapi adalah spesies Sapi asli Indonesia. Di Madura sana jumlahnya ribuan dan dilepas di hutan. Walau ukuranya kecil namun harga dagingnya super, harganya juga tinggi di pasaran," ujarnya, Selasa (10/10/2023).
Sugiri mengungkapkan, kendati memiliki daging berkualitas super, namun harga beli satu ekor sapi Madura terbilang cukup murah. Yakni di kisaran Rp 3,5 juta hingga Rp 4 juta. Dan bila dibudidayakan dengan kawin silang dengan bibit sapi Limosin dan Brahman maka dipercaya keturunannya akan memiliki ukuran besar seperti pejantannya.
Baca juga: 3,5 Tahun Pimpin Ponorogo, Ini Capaian Rilis
" Harganya murah cuman Rp 3,5 juta sampai Rp 4 juta. Kalau masyarakat kita memang saat ini paradigma nya sapi itu Brahman dan Limosin yang harganya cukup tinggi. Padahal sapi ini juga bisa berukuran besar cuman berapa kali peranakan seperti itu," ungkapnya.
Ia mengaku, kendati memiliki potensi pangsa pasar yang cukup menjanjikan. Namun ia belum melakukan sosialisasi budidaya Sapi Madura ini ke warga. Hal itu baru akan dilakukan bila uji coba budidaya ternak Sapi Madura miliknya berhasil dahulu.
" Belum, biar kami uji coba dulu. Sejauh mana potensi dan pangsa pasarnya. Kalau sudah berhasil baru kita sosialisasikan. Memang sasaran pasar kita adalah Sapi potong, di mana dagingnya lah yang dimanfaatkan," akunya.
Baca juga: Gantikan Giri 2 Bulan, Pjs Bupati Ponorogo Lanjutkan Program Prioritas
Sugiri berharap, budidaya Sapi Kerdil Madura ini bisa mengisi pangsa pasar kelas menengah ke bawah, yakni diangka Rp 6 hingga Rp 7 juta . Sehingga dapat dijangkau semua masyarakat, bukan hanya kelas menengah ke atas namun juga menengah ke bawah.
" Nah jadi semua bisa membeli. Dan diternak. Kalau stoknya berlimpah di Ponorogo, harga daging makin murah, tukang bakso tidak kesulitan mencari daging, dan harganya juga murah. Apalagi untuk hewan kurban, orang tidak lagi butuh puluhan juta untuk beli sapi kurban," pungkasnya. adv/znl
Editor : Redaksi