MADIUN (Realita) - Jelang pesta demokrasi 2024, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mewanti-wanti seluruh anggota TNI untuk bersikap netral serta tidak memihak golongan tertentu. Hal ini diungkapkan pucuk pimpinan tertinggi angkatan bersenjata itu saat menghadiri olahraga bersama jajaran TNI-Polri di Makorem 081/Dirotsaha Jaya (DSJ), Jumat (20/10/2023).
‘’Bagi prajurit TNI dimana pun berada, selalu saya tekankan harus netral dalam rangka Pemilu 2024,’’ tegasnya.
Baca juga: Laksamana Yudo Margono Beri Hormat pada Anggota DPR RI
Selain itu, TNI juga tidak diperkenankan memberikan fasilitas atau sarana prasarana sebagai ajang kampanye. Pun, prajurit diminta tidak memberikan tanggapan apapun berkaitan dengan pencalonan, baik secara langsung maupun melalui media sosial (medsos). Mulai calon Presiden-Wakil Presiden maupun calon anggota legislatif.
‘’Semua prajurit harus memahami netralitas. Baik satuan tingkat tinggi hingga bawah,’’ pinta mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut itu.
Baca juga: Komisi I Setujui Pencalonan Laksamana Yudo sebagai Panglima TNI
Di sisi lain, Yudo berharap prajurit tetap berpegang teguh dan mengamalkan Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI dan Panca Prasetya Korpri sebagai komitmen. Yakni, tetap menjadi prajurit yang profesional, bermoral, tangguh, berdedikasi, loyal dan patriotik. Pun, selalu menegakkan sistem hukum yang adil dan santun.
‘’Jadilah prajurit TNI yang humanis dan bermanfaat bagi rakyat,’’ tutur Yudo.
Senada dengan Yudo, Wali Kota Madiun Maidi juga menjunjung tinggi netralitas aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Madiun. Selain itu, dia mengimbau ASN maupun masyarakat setempat untuk tidak terpengaruh dengan informasi-informasi yang belum tentu kebenarannya dalam penyelenggaraan pemilu tahun depan.
‘’ASN harus netral. Nggak usah ikut-ikut (terlibat politik, Red) karena sudah punya tugas pokok dan fungsi masing-masing,’’ pungkasnya. adi
Editor : Redaksi