Pj. Wali kota Batu dan 192 Penjabat Kepala Dearah Rakor bersama Presiden RI

realita.co
Presiden RI Joko Widodo saat berjabat tangan dengan Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai. Foto: Suprianto

JAKARTA (Realita)- Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai hadiri Rapat Koordinasi  bersama Presiden RI dengan Penjabat Kepala Daerah se-Indonesia. 

Presiden RI Joko Widodo memberikan tiga arahan kepada para penjabat (pj) kepala daerah menghadapi tahun politik dan Pemilihan Umum (pemilu) 2024 di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/10/2023).

Baca juga: Kades Tulungrejo Kota Batu, Suliono Raih Penghargaan sebagai Desa Terbaik I Nasional 2024

Presiden Jokowi mengingatkan tentang ketidakpastian ekonomi global yang sangat sulit diprediksi benar-benar berdampak utamanya bagi negara berkembang seperti Indonesia seperti naiknya suku bunga hingga naiknya inflasi.

Perubahan iklim yang kini terlihat berdampak pada menurunnya produksi beras dan harganya yang kini kian melambung. Presiden juga mengingatkan untuk impor beras saat ini sudah tidak mudah, karena banyak negara produsen beras enggan melepas produksinya dikarenakan hal yang sama.

"Saya berbicara dengan PM Narendra Modhi, yang punya stok beras, tapi dia tidak berani melepas. Vietnam, Kamboja, Thailand yang biasanya menyodor-nyodorkan juga sama. Bisa tapi terbatas, inilah situasinya," kata presiden.

Perang antara Ukraina dan Rusia, menurut penjelasan Presiden Jokowi juga berpengaruh diakibatkan naiknya harga gandum di dua negara tersebut dengan produksi 207 juta ton.

"Belum lagi Perang Hamas dan Israel kalau meluas, melibatkan Hizbullah, Libanon, Suriah, Houti, saya kira semua akan masuk bantu membantu yang terjadi adalah kenaikan harga minyak. Situasi seperti ini yang bapak/ibu harus tahu dan mengerti. Kalau BBM naik maka inflasi akan naik, harga barang dan jasa akan naik," jelas presiden.

Berdasar arahan yang disampaikan oleh Presiden Jokowi, Beras sudah naik 19,8% year to year kalau month to date 2,5%. "Kalau pemerintah daerah mempunyai kemampuan segera intervensi agar harga pangan tidak semakin naik," tambah Presiden Jokowi.

Baca juga: Pemkot Batu dan DPRD Sepakati Perubahan Anggaran P-APBD Tahun 2024

Untuk itu Presiden memerintahkan para Penjabat Kepala Daerah agar tidak terjebak dengan rutinitas dan hanya bekerja administrasi setiap sehari-hari.

"Lihat pasar, stok di kabupaten/kota provinsi, cek lihat jangan terjebak rutinitas administrasi sehari-hari. Urusan harga tolong diperhatikan, jaga pasokan, pantau harga, turun ke lapangan," tegasnya.

Presiden Jokowi juga mengingatkan agar Pj Kepala Daerah menjaga inflasi dengan anggaran tak terduga yang bisa dipakai untuk mengatasinya dengan cara menggerojok pasokan barang yang naik dengan sistem supply and demand.

"Hati-hati, sebetulnya anggaran tak terduga itu bisa dipakai untuk mengatasi inflasi, payung 

Baca juga: Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai bersama Kepala Daerah Seluruh Indonesia Rakor Perdana di IKN

hukumnya sudah ada. Apabila ada harga naik, inflasi naik segera grojok pasokannya. Demand tetap supply tidak ada, cari ke produsennya. Bawang merah misalnya apabila naik cari langsung ke Brebes. Beras cari ke kabupaten yang surplus beras, menggunakan anggaran BTT. Yang di cover biaya transportasinya, ditanggung oleh pemda biar harganya sama dengan di tingkat produksi," urai Presiden Jokowi.

Jokowi mengingatkan pemilihan Pj Kepala Daerah dilakukan karena tidak mempunyai beban politik jadi seharusnya bisa menentukan pioritas dan orientasi yang gokus pada urusan penting yakni menjaga pertumbuhan ekonomi dan inflasi.

Penanganan inflasi Presiden mengungkapkan ada enam langkah yang bisa dilakukan yakni Kendalikan inflasi jaga stabilitas harga kebutuhan pokok pantau harga riil di pasar, turun ke lapangan, Jika ada masalah lakukan intervensi.

"Saya akan terus mengikuti kerja dan tugas bapak/ibu semua, jika ada masalah segera sampaikan ke Kemendagri, kalau kelas berat ke saya. Urusan yang bisa diselesaikan sendiri agar diselesaikan sendiri. Bapak PJ Gubernur/Bupati/Walikota di evaluasi tiap 3 bulan tapi saya evaluasi harian," pungkas Presiden Joko Widodo.ton

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru