SIDOARJO (Realita) - PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) turut memastikan kesiapan keandalan system kelistrikan jelang perhelatan Piala Dunia U-17 FIFA World Cup, turnamen sepak bola remaja putra internasional yang akan dihelat di Indonesia pada 10 November - 02 Desember 2023, yang salah satunya digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.
Disampaikan General Manager PLN UIT JBM, Didik Fauzi Dakhlan, kesiapan suplai pasokan listrik terus dipersiapkan dengan baik. “Mempersiapkan 8 pertandingan yang akan dihelat di stadion GBT, penguatan suplai PLN untuk lokasi berasal dari Gardu Induk (GI) Altaprima, GI Segoromadu, juga dari GI Sambikerep dan GI Waru yang akan mensuplai sebesar 60 MVA dari masing-masing trafo pada setiap GI. Inspeksi rutin telah dilakukan sejak dua pekan terakhir untuk memastikan kesiapan seluruh peralatan berfungsi optimal, pekerjaan persiapan telah mencapai 99% dan dipastikan sudah tidak ada pekerjaan pemeliharaan yang dilakukan saat masa siaga selama event berlangsung”, papar Didik menjelaskan.
Baca juga: CEO Climate Talks: PLN Siap Dukung Pemerintah Capai 75% Energi Terbarukan hingga Tahun 2040
Didik menambahkan, PLN UIT JBM siap mendukung suksesnya gelaran FIFA World Cup 2023 U-17 dengan memastikan kesiapan personel serta keandalan system kelistrikan pada penyaluran jaringan transmisi dan GI. “Selama masa siaga, sebanyak 244 personel dari Transmisi JBM akan disiagakan yang tersebar mulai dari UPT (Unit Pelaksana Transmisi) Surabaya, UPT Gresik, juga UPT Malang. Selain itu juga memastikan kesiapan peralatan dan pendukung lainnya yaitu trafo mobile sejumlah 2 unit, 4 set tower emergency, 1 unit mobile DC sebagai _backup system_ di GI, juga penerapan _remote reading_ dari seluruh GI”, terang Didik menjelaskan saat melakukan inspeksi.
Baca juga: Sukses Energize Rekonduktoring SUTT 150 KV, PLN Perkuat Sistem Kelistrikan Jelang Pilkada
Sebagai langkah persiapan juga disebutkan Didik yaitu pengamanan untuk potensi yang dapat menyebabkan timbulnya gangguan. “Personel di UPT mulai dari Gardu Induk, ULTG (Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk), juga pengawas ground patrol rutin melakukan inspeksi layang-layang dan benda asing lainnya yang berpotensi menjadi penyebab gangguan untuk system kelistrikan transmisi. Ditambah juga pendampingan dari aparat untuk penjagaan objek vital nasional (obvitnas), sehingga harapannya seluruh stakeholder juga dapat bekerja sama dalam menyukseskan event internasional ini hingga rampung dilaksanakan”, pungkas Didik.pln
Editor : Redaksi