SUMUT - Warga Dusun II Desa Lama, Kec. Pancur Batu, Kab. Deli Serdang, Sumut mendadak geger. Pasalnya, seorang mahasiswi S1 Keperawatan di Poltekkes Medan bernama Talita Bersyeba (19), nekat menghabisi nyawanya sendiri dengan jalan gantung diri di kamar rumahnya.
Mayat gadis cantik bertubuh mungil ini pertama kali ditemukan oleh kedua orang tuanya yang baru tiba dari Tanah Karo, Selasa (2/10) sore sekira pukul 17.40 WIB. Aksi nekat korban diduga kuat ditengarai akibat depresi usai hubungan asmara dengan pacarnya itu kandas.
Data yang diterima dari lapangan, sore itu ayah korban bernama Piala Tarigan (54) dan ibunya yang bekerja sebagai ASN di Tanah Karo tiba di kediaman mereka yang ditempati korban di Dusun II Desa Lama karena memang kebetulan ada jadwal kegiatan rohani. Saat hendak membuka pintu depan, ternyata tidak bisa dibuka, karena korban mengunci pintu dari dalam.
Baca juga: Bertengkar dengan Pacar, Gadis 18 Tahun di Medan Gantung Diri di Kos
Karena penasaran, ayah korban pun mengintip dari jendela kamar, yang akhirnya melihat anak bontot dari empat bersaudara itu tergantung di plafon pintu. Dengan kondisi histeris, kedua orang tua korban pun masuk ke dalam rumah setelah mendobrak pintu garasi mobil.
Dan setelah diamati, ternyata Talita sudah tewas dengan cara gantung diri menggunakan tali. Seketika itu juga kedua orang tua korban melepaskan tubuh korban dari tali gantungan. Warga sekitar yang mengetahui kejadian datang ke lokasi sekaligus melaporkannya kepada Kepala Desa Lama Nizar Laksmana Tarigan dan diteruskan ke Polsek Pancur Batu.
Baca juga: 4 Hari Tak Keluar Kamar, Mahasiswi Cantik Ditemukan Tewas Tergantung
Dari hasil olah TKP, petugas akhirnya memastikan kalau kematian mahasiswi murni karena bunuh diri dan bukan akibat penganiayaan. Saat ditemukan lidah korban terjulur akibat tercekik tali, celana korban juga basah berbau pesing dan kotoran. Kaki posisi jinjit dan kursi kecil ditemukan sudah terpancal. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di sekujur tubuh korban.
Setelah olah TKP penyebab kematian korban murni akibat bunuh diri. Sebelum mengakhiri hidupnya, Talita sempat membuat tulisan yang isinya mohon maaf kepada sang ibu, dan menyuruh agar kakaknya menjaga kedua orang tua mereka. Korban juga bilang ingin bertemu di surga bersama sama keluarganya lagi. Korban memang belum lama ini diputus cintanya oleh pacarnya itu. Dia tidak terima dan merasa bersedih bahkan menjadi suka mengurung diri di kamar.
Walau begitu menurut orang tuanya, permintaan korban selama ini selalu dipenuhi termasuk uang jajan, uang kuliah, hp, laptop dan kendaraan untuk menunjang kuliah di jurusan keperawatan.
Baca juga: Seorang Ibu dan AnakĀ Tewas Bunuh Diri di Karawang, 1 Anak Lainnya Lolos
Setelah dipastikan kalau kematian korban murni akibat bunuh diri, orang tua korban pun akhirnya membuat surat pernyataan tidak keberatan, dan jenazah korban akan dikebumikan.su
Editor : Redaksi