Diduga Akibat Puntung Rokok, Toserba di Ponorogo Ludes Terbakar

realita.co
Petugas damkar Pemkab Ponorogo saat memadamkan api yang membakar Toserba di Jalan Banda. Foto:Zanul

PONOROGO (Realita)- Kebakaran hebat melanda sebuah Toko Serba Ada (Toserba) yang ada di Jalan Banda Kelurahan Mangkujayan Kota Ponorogo, Jumat ( 17/11/2023). 

Toko dua lantai yang berisikan plastik, barang pecah belah, dan spoon ini membuat api semakin besar. Petugas Damkar Pemkab Ponorogo sempat kewalahan saat memadamkan api lantaran api yang terus membesar dan nyaris merembet ke rumah warga di sebelahnya. 

Baca juga: Toko Bangunan dan Kayu di Ponorogo Terbakar, Api Diduga Dari Bekas Penggergajian

Pemilik Toserba yang terbakar, Indra Faud Anwar mengatakan, api diduga berasal dari puntung rokok yang berada di pelataran toko. Ia menduga ada yang membuang rokok menyala sembarangan hingga tersapu angin dan jatuh ke tumpukan spon yang ada di teras toko. 

" Kebakaran sendiri dimulai dari bagian depan, untuk konsleting itu kayaknya tidak mungkin ya soalnya ada di sekitaran gudang buat bantal,  jadi itu mungkin bisa karena puntung rokok atau ada yang mungkin main api di daerah situ kita nggak tahu," ujarnya. 

Baca juga: Toko Dilalap Api, 14 Mobil PMK Dikerahkan

Faud mengungkapkan saat kejadian, ia dan istri serta anaknya sedang beristirahat di kamar yang ada di lantai dua. Ia baru terbangun saat sejumlah pekerjanya berteriak meminta tolong warga. 

" Kita turun api sudah 5% di bawah, jadi kita nggak ada alat pemadam di bawah orang awam, kita panik tiba-tiba api sudah membesar kira-kira seperti itu," ungkapnya. 

Baca juga: Kebakaran Hebat Hanguskan Toko Cat dan Elektronik di Krian, Sidoarjo

Sementara itu, Kapolsek Ponorogo Iptu Mustofa Sahid mengaku, kebakaran ini disebabkan kasur busa yang terbakar menyambar tumpukan bantal. Karyawan sudah berusaha memadamkan namun akibat keterbatasan alat api semakin membesar. 

" Dari luar apinya. Yang membuat kasur busa terbakar ini apa kita masih dalami dulu. Untuk kerugian ditaksir hingga ratusan juta rupiah," pungkasnya.znl

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru