JAKARTA - Bantuan pertama pengiriman bahan bakar melalui Mesir akhirnya memasuki wilayah Gaza, pada Jumat malam (17/11/2023). Israel menyetujui permintaan AS untuk mengizinkan masuknya bantuan secara terbatas saat situasi bagi 2,4 juta warga Palestina semakin menyedihkan. Digempur Israel melalui serangan darat dan udara selama enam pekan terakhir.
Penerimaan bahan bakar dilakukan ketika tentara Israel menyisir RS terbesar di Gaza dengan dalih mencari pusat operasi Hamas yang menurut mereka bersembunyi di bunker bawah RS.
Baca juga: Rusia Jatuhkan Bom Seberat 3,3 Ton ke Ukraina
Serangan udara dan darat tentara Israel telah menewaskan 12.000 orang, termasuk 5.000 anak-anak.
Menanggapi permintaan AS, kabinet perang Israel dengan suara bulat setuju untuk menyediakan dua tanker bahan bakar sehari demi menjalankan fasilitas pengolahan air limbah yang menghadapi kehancuran karena kekurangan listrik, demikian penegasan penasihat keamanan nasional Tzachi Hanegbi.
"Kami mengambil keputusan itu untuk mencegah penyebaran epidemi. Kami tidak membutuhkan epidemi yang akan merugikan warga sipil atau pejuang kami," beber dia, dikutip dari Channel News Asia.
Baca juga: Gitaris Sheila On 7 Eross Candra, Lelang Gitar untuk Gaza
Israel mengatakan akan membiarkan lebih banyak bantuan masuk ke Gaza seiring peringatan PBB mengenai kelaparan dan penyakit.
Di sisi lain, menurut UNRWA, 70 persen orang tidak memiliki akses terhadap air bersih di Gaza selatan, tempat limbah mulai mengalir ke jalan-jalan.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, 140.000 liter bahan bakar akan diperbolehkan setiap 48 jam, saat 20.000 liter di antaranya akan dialokasikan untuk generator guna memulihkan jaringan telepon.
Baca juga: 20.057 Warga Dibantai Teroris Israel, Sebagian Besar Anak-Anak dan Wanita,
Kepala Kemanusiaan PBB Martin Griffiths mengatakan bahan bakar penting untuk distribusi bantuan ke seluruh Gaza, dan untuk berfungsinya layanan-layanan penting.
Dia mengatakan kepada Majelis Umum PBB bahwa bahan bakar yang saat ini disediakan kepada UNRWA untuk mendistribusikan bantuan adalah hal yang diterima, tetapi cuma sebagian kecil dari apa yang dibutuhkan untuk memenuhi tanggung jawab kemanusiaan di Gaza.ik
Editor : Redaksi