Masih Masa Gencatan Senjata, Teroris Israel Tetap Tembaki Warga Palestina

realita.co
Tentara Israel yang dikenal biadab. Foto: Reuters

TEL AVIV - Kesepakatan gencatan senjata sudah disepakati antara Israel dan Hamas di Gaza, Palestina. Namun, kekerasan terus terjadi di Tepi Barat, wilayah lain di Palestina.

Aksi biadab Israel itu menewaskan tujuh orang, termasuk satu anak di bawah umur, Minggu (26/11/2023).

Baca juga: Teroris Israel Makin Beringas, Sekolah Milik PBB pun Dibom, 35 Orang Tewas

Melansir dari Reuters, lima dari penembakan itu terjadi di Jenin. Israel beralasan menangkap seorang warga Palestina yang dicurigai terlibat dalam serangan mematikan di Tepi Barat pada bulan Agustus.

Militer Israel tidak segera memberikan rincian lebih lanjut tentang insiden di Jenin, yang disaksikan sebagai bentrokan antara penembak dan pasukan.

Pasukan Israel juga menembaki rumah sakit pemerintah serta markas relawan Bulan Sabit Merah.

Baca juga: Biadab! Teroris Israel Bom Rumah Warga Palestina saat Sahur, 36 Tewas

Korban keenam berada di Yatma, sebuah desa di dekat kota Nablus. Satu korban lagi berada di dekat permukiman Yahudi di luar kota El Bireh di Tepi Barat.

Enam warga Palestina lainnya terluka selama penembakan di Jenin.

Sebelumnya, Hamas membebaskan 17 sandera di hari kedua gencatan senjata kemanusiaan, Sabtu (25/11/2023) malam. Mereka terdiri atas 13 warga Israel dan 4 warga asing. 

Baca juga: 800 Pejabat AS dan Eropa Sepakat Melawan Teroris Israel

Seperti hari pertama, Hamas menyerahkan para sandera ke Komite Palang Merah Internasional (ICRC) yang kemudian dibawa ke Mesir melalui perbatasan Rafah. Setelah para sandera diterbangkan menggunakan helikopter ke Israel.

“Sebanyak 13 warga Israel dan 4 warga asing diterima oleh ICRC dan dalam perjalanan ke Rafah,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al Ansari, dalam pernyataan di akun media sosial X.new

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru