Ngawur! Teroris Israel Serang Markas Pasukan PBB

NAQURA- Pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon, UNIFIL, mengatakan tank Israel menembak ke markas besarnya di selatan negara itu. Tembakan tank Israel itu melukai dua anggota pasukan PBB saat pasukan Israel bertempur melawan Hizbullah di perbatasan.

"Pagi ini, dua penjaga perdamaian terluka setelah tank IDF Merkava menembakkan senjatanya ke menara observasi di markas besar UNIFIL di Naqura, langsung mengenainya dan menyebabkan mereka jatuh," kata pasukan itu, menggunakan akronim untuk militer Israel, dilansir AFP, Kamis (10/10/2024).

Baca Juga: Biadab! Teroris Israel Bom Rumah Warga Palestina saat Sahur, 36 Tewas

"Cedera mereka untungnya, kali ini tidak serius, tetapi mereka masih dirawat di rumah sakit," katanya, seraya menambahkan bahwa "markas besar UNIFIL Naqura dan posisi di dekatnya telah berulang kali terkena serangan".

Menurut UNIFIL, militer Israel juga menyerang posisi lain di Ras Naqura. Pasukan penjaga perdamaian mengatakan mereka menyerang "pintu masuk bunker tempat para penjaga perdamaian berlindung, dan merusak kendaraan dan sistem komunikasi".

"Sebuah pesawat nirawak IDF terlihat terbang di dalam posisi PBB hingga ke pintu masuk bunker," katanya.

Baca Juga: 800 Pejabat AS dan Eropa Sepakat Melawan Teroris Israel

UNIFIL, yang memiliki sekitar 10.000 pasukan penjaga perdamaian yang ditempatkan di Lebanon selatan, telah menyerukan gencatan senjata sejak eskalasi antara Israel dan Hizbullah pada 23 September lalu.

Pada Rabu (9/10), "tentara IDF dengan sengaja menembaki dan menonaktifkan kamera pemantau perimeter posisi tersebut," tambahnya.

Baca Juga: Serang Hamas, Teroris Israel Masuk Perbatasan Lebanon

"Mereka juga dengan sengaja menembaki (sebuah lokasi) tempat pertemuan tripartit rutin diadakan sebelum konflik dimulai, merusak penerangan dan stasiun relai."

"Kami mengingatkan IDF dan semua aktor tentang kewajiban mereka untuk memastikan keselamatan dan keamanan personel dan properti PBB dan untuk menghormati keutuhan tempat PBB setiap saat," katanya.ik

Editor : Redaksi

Berita Terbaru