TEL AVIV- Perdana Menteri Arab Saudi Mohammed bin Salman (MbS) menyerukan boikot ekspor senjata ke Israel lantaran agresi ke Palestina terus berlangsung.
Seruan itu muncul saat MbS, pemimpin de facto Saudi, hadir secara virtual konferensi tingkat tinggi (KTT) luar biasa BRICS pada Selasa (21/11).
Baca juga: BIADAB! AS Kirim 100 Bom Penghancur Bunker untuk Bantu Teroris Israel Hancurkan Gaza
"(Saya) mendesak seluruh negara untuk berhenti mengekspor senjata ke Israel," demikian laporan Saudi Gazette, mengutip pernyataan MbS.
Ia menyebut bencana kemanusiaan di Gaza semakin hari semakin parah, dan solusi tegas harus diimplementasikan, serta mendesak penghentian segera operasi militer.
Israel memang bukan negara besar, tapi memiliki sejumlah sistem persenjataan kelas wahid. Selain mengandalkan industri dalam negeri, persenjataan militer Israel juga ditopang oleh impor senjata senilai miliaran dolar dari negara lain.
Berikut daftar negara yang menjual persenjataan mutakhir kepada Israel, dilansir dari Middle East Eye:
1. Amerika Serikat (AS)
AS sejauh ini merupakan pengekspor senjata terbesar ke Israel. Menurut data Institut Penelitian Perdamaian Dunia Stockholm (SIPRI), persentase impor senjata Israel dari Negeri Paman Sam antara 2009-2020 mencapai 70 persen. AS rutin menjual senjata kepada Israel sejak 1961.
Sementara menurut data lembaga swadaya masyarakat asal Inggris Campaign Against the Arms Trade (CAAT), jumlah ekspor senjata AS kepada Israel antara 2013-2017 mencapai US$4,9 miliar atau setara Rp76,4 triliun (asumsi kurs Rp15.592 per dolar AS).
Selain jualan alat perang, AS terus mengucurkan bantuan anggaran militer bagi Israel yang nilainya mencapai US$3,8 miliar atau setara Rp59,24 triliun per tahun.
Anggaran tersebut masih ditambah sebesar US$1,6 miliar atau setara Rp24,94 triliun supaya Israel bisa mengembangkan sistem rudal pertahanan serangan udara (Iron Dome).
Menurut CAAT, perusahaan AS yang memasok senjata kepada Israel adalah Lockheed Martin, Boeing, Northrop Grumman, General Dynamics, Ametek, UTC Aerospace, dan Raytheon.
2. Jerman
Jerman menjadi negara eksportir senjata terbesar kedua bagi Israel. Persentasenya mencapai 24 persen selama periode 2009-2020.
Meski Jerman tak membeberkan data terkait pengiriman senjata, namun mereka menerbitkan lisensi penjualan senjata kepada Israel pada 2013-2017 senilai 1,6 miliar euro atau setara Rp27,17 triliun.
Baca juga: Amerika Khawatir jika Israel Terus Membabi Buta
Berdasarkan data SIPRI, Jerman menjual senjata kepada Israel pada 1960-an hingga 1970-an, serta mulai rutin mengekspor pada 1994.
Salah satu alutsista Israel yang dibeli dari Jerman adalah kapal selam. Perusahaan pembuat kapal asal Jerman ThyssenKrupp Marine Systems menjual enam kapal selam kelas Dolphin kepada Israel.
Sementara perusahaan manufaktur khusus pembuat sistem transmisi, Renk AG, ikut membantu pengembangan tank buatan Israel, Merkava.
3. Italia
Data SIPRI mencatat persentase ekspor Italia ke Israel mencapai 5,6 persen antara 2009-2020. Sementara dari tahun 2013-2017, Italia menjual persenjataan senilai 476 juta poundsterling atau setara Rp9,29 triliun.
Kerja sama kedua negara di bidang pertahanan juga terjalin beberapa tahun belakangan. Israel sempat membeli pesawat latih militer buatan Italia. Italia juga sempat membeli rudal dan persenjataan lain buatan Israel.
Perusahaan Italia AgustaWestland, yang merupakan anak perusahaan dari grup usaha aviasi Leonardo, turut memasok komponen bagi helikopter serang Apache yang digunakan Israel.
Baca juga: AS Mulai Cemaskan Jumlah Korban Sipil di Palestina
4. Inggris
Menurut data CAAT, ekspor senjata Inggris kepada Israel sejak 2015 tembus 400 juta poundsterling atau setara Rp7,81 triliun.
Perusahaan Inggris yang memasok persenjataan dan perangkat militer bagi Israel adalah BAE Systems, Atlas Elektronik UK, MPE, Meggitt, Penny + Giles Controls, Redmayne Engineering, Senior PLC, Land Rover, dan G4S.
Produsen senjata asal Israel, Elbit Systems, juga mempunyai kantor cabang dan pabrik di Inggris. Salah satu pabriknya yang berada di wilayah Oldham kerap menjadi sasaran aksi demo solidaritas terhadap Palestina.
5. Kanada
Menurut data SIPRI, Kanada menyumbang sekitar 0,3 persen dari impor senjata konvensional utama Israel pada periode 2009-2021.
Pada 2019, Kanada mengekspor senjata dan teknologi militer senilai US$13,7 juta atau Rp213,4 miliar. Nilai tersebut setara 0,4 persen dari total ekspor senjata ke Israel.iva
Editor : Redaksi