Pembunuhan 4 Anak di Jakarta Selatan, Sang Ayah Kepergok Hajar Istri hingga Muntah

realita.co
Proses evakuasi korban. Foto: Humas

JAKARTA- Kasus pembunuhan di rumah kontrakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan, menggemparkan warga sekitar.

Warga sekitar mencium bau busuk dan terlihat banyak lalat mengerubungi sebuah kontrakan dan membuat warga berinisiatif melapor ke polisi.

Terjadi kasus pembunuhan dengan korban empat anak-anak yang masih kecil.

Pelaku adalah ayahnya sendiri yang berusaha mengakhiri hidup dengan menyilet pergelangan tangannya sendiri setelah membunuh anak-anaknya.

Pelaku, Panca Darmansyah berusia 40 tahun ditemukan di kamar mandi dalam keadaan telanjang dan lemas.

Percobaan bunuh dirinya gagal dan kini masih mendapat perawatan.

Empat korban yakni V (6), S (4), A (3) dan A yang berusia kurang dari satu tahun ditemukan berjejer di kasur.

Sementara itu, istri pelaku, Devinsa Putri disebut mengalami KDRT dan pergi meninggalkan rumah dan saat ini sedang mendapatkan perawatan di Rumah Sakit.

Empat hari sebelum penemuan mayat empat anak tersebut atau pada Sabtu (2/12/2023), terjadi peristiwa Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan sang ayah berinisial P terhadap ibu korban, D.

"Awalnya hari Sabtu KDRT, istrinya di KDRT dibawa ke rumah sakit," kata tetangga bernama Titin Rohmah (49), Kamis (7/12/2023).

Mulanya, jelas Titin, adiknya datang ke rumah dengan tujuan untuk mengantar D ke kantor tempatnya bekerja.

Adiknya kemudian mencoba memanggil D, namun tidak ada jawaban. Saat pintu rumah dibuka, P ternyata sedang memukuli istrinya.

"Pertama datang adiknya mau nganter kerja (istri pelaku) ke kantor. Dipanggil nggak keluar, pas ditendang pintu istrinya lagi digebukin Pak Panca," ujar Titin.

Adiknya sempat memanggil Titin untuk meminta pertolongan. Titin pun segera mendatangi rumah yang dihuni pelaku dan korban.

Ketika itu Titin melihat kondisi D yang sudah babak belur. Ada tiga hingga empat benjolan di wajah korban.

Bahkan, menurut Titin, D sampai muntah darah akibat dipukuli suaminya.

"Adiknya manggil ibu, 'tolong tolong katanya'. Ibu datang lah ke sana. Istrinya sudah pada benjol jidatnya, ada tiga atau empat, muntah darah," ungkap dia.

"Muntah darah. Keributan akhirnya sampai diketahui oleh Bhabinsa dan pak RT."

"Saat itu juga, Devnisa Putri dibawa ke rumah sakit oleh polisi," tuturnya.

"Sebel juga saya, sudah digebukin sama dia pelaku. Kondisi saat itu istrinya duduk di kursi megangin perut. Sudah tidak berdaya,” tandasnya.

Sementara menurut informasi bang Kube yang jadi parkir di depan kedai bakso, "hari Minggu emang sudah cekcok dengan istrinya," kata warga sekitar bernama Irawan, dilansir dari Tribunnews.

Istrinya digamparin terus bininya nelepon adiknya datang adik bininya adiknya juga dipukulin," ujar Irawan warga sekitar lokasi kejadian saat dikonfirmasi Tribun melalui pesan singkat, Kamis (7/12/2023) dinihari.

Orang tua dari D pun datang untuk menjemput dan membawanya ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Akan tetapi keempat anak-anaknya tak turut serta dibawa dan ditinggalkan di rumah.

Nahasnya empat anaknya enggak diajak malah ditinggal sama bapaknya. Kejadian lah itu pembunuhan," kata Irawan.

Sebelum diduga menghabisi nyawa ke-empat anaknya dan melakukan percobaan bunuh diri di kontrakan wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan, pria berinisial P ternyata sudah dilaporkan ke polisi atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya, DP.

“Dugaannya seperti itu (KDRT). Hal ini didasari dari laporan polisi yang diterima Polsek Jagakarsa, Sabtu (2/12/2023) sore. Polisi menerima laporan dengan terlapor saudara P,” ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi, Rabu (6/12/2023) malam.

Ade Ary menyebutkan, P dilaporkan ke polisi oleh kakak iparnya. Walau demikian, pihak kepolisian belum meminta keterangan P. 

D tak bisa turut membawa keempat anaknya tersebut karena kondisinya yang sedang dirawat di rumah sakit.

Untuk motif pelaku masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.ik

Baca juga: Gara-Gara Jimat, Seorang Imam Dibunuh dan Pembunuhannya Direkam Langsung oleh Pelaku

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru