JAKARTA- Penderita gula darah tinggi perlu menghindari minuman tertentu agar kadar glukosa kembali normal dan terhindar dari diabetes.
Minuman pantangan saat kadar gula darah tinggi, misalnya minuman kemasan, koktail buah, dan minuman beralkohol.
Baca juga: Diet Sehat untuk Penderita Diabetes
Disarikan dari Healthline dan Everyday Health, berikut beberapa minuman pantangan saat gula darah tinggi:
Minuman kemasan
Minuman pantangan saat gula darah tinggi yang pertama adalah minuman kemasan yang bisa ditemukan di swalayan.
Dalam satu kotak atau sebotol minuman kemasan dapat mengandung gula sebanyak 15 gram hingga 50 gram. Itu sebabnya, minuman kemasan perlu dihindari saat Anda memiliki kadar gula darah yang tinggi.
Minuman bersoda
Soda termasuk minuman pantangan saat kadar gula darah tinggi karena dalam satu kalengnya dapat mengandung 40 gram gula atau sekitar 3 sendok makan. Bukan hanya tinggi gula, minuman bersoda juga mengandung 150 kalori. Konsumsi kalori berlebihan yang tidak diimbangi dengan aktivitas fisik cukup ditambah mengidap gula darah tinggi bisa meningkatkan risiko kelebihan berat badan dan obesitas.
Minuman berenergi Minuman pantangan saat kadar gula darah tinggi selanjutnya adalah minuman berenergi. Minuman berenergi biasanya dikonsumsi untuk meningkatkan energi, stamina, performa fisik, konsentrasi, suasana hati, serta mengatasi kelelahan. Peningkatan energi tersebut terjadi karena minuman ini mengandung gula atau pemanis tambahan, kafein, dan pemanis tambahan.
Penelitian yang diunggah International Journal of Evironmental Research and Publich Heath pada Maret 2018 menunjukkan, kandungan gula pada minuman energi bisa menyebabkan lonjakan gula darah.
Jadi, alih-alih konsumsi minuman berenergi yang menyebabkan gula darah tinggi, Kamu sebaiknya melawan rasa lelah dan meningkatkan kebugaran dengan cara yang sehat, seperti tidur cukup selama 7-9 jam per hari, konsumsi makanan bergizi, minum air putih, dan olahraga teratur.
Jus buah
Baca juga: Suami di Malang yang Mutilasi Istri Jadi 10, Idap Diabetes sejak Muda dan Cemburuan
Beberapa orang mungkin terkejut mengetahui jus buah termasuk minuman pantangan saat gula darah tinggi. Ya, umumnya minum jus buah dalam porsi sedikit hingga sedang memang aman.
Namun perlu diingat, jus buah mengandung gula alami yang bisa menyebabkan kenaikan gula darah. Namun apabila Anda belum bisa menghindari konsumsi minuman ini saat kadar gula darah tinggi, pastikan memilih jus buah yang terbuat dari buah dan air tanpa campuran apa pun.
Anda dapat membatasi konsumsi jus buah sebanyak 120 ml atau setengah gelas. Untuk memastikan apakah jus buah aman saat kadar gula darah tinggi, Anda juga bisa berkonsultasi dahulu dengan dokter atau ahli gizi.
Koktail buah
Selain jus, koktail buah ternyata masuk dalam daftar minuman yang harus dihindari saat kadar gula darah sedang tinggi. Pasalnya, koktail buah sering kali mengandung gula tambahan yang bisa menyebabkan kenaikan gula darah.
Kopi dengan tambahan pemanis
Baca juga: Ini Dia 7 Gejala Diabetes yang Sering Diabaikan
Minum kopi hitam memang sering dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes karena mengandung senyawa polifenol, mineral magnesium, dan kromium. Namun, minum kopi dengan tambahan pemanis, seperti gula pasir, gula aren, krimer, dan sirup perasa, bisa menjadi penyebab gula darah tinggi dan memicu diabetes.
Teh Manis
Sebuah penelitian menunjukkan, minum secangkir teh hitam setiap hari bisa membantu mengontrol gula darah dan mengurangi risiko diabetes. Akan tetapi, minum teh manis bisa berkontribusi dalam meningkatkan lonjakan gula darah Daripada menambahkan gula atau pemanis lain dalam teh, Anda bisa memberi perasan jeruk nipis, lemon, potongan strawberry, atau leci untuk menambah kesegaran.
Minuman beralkohol
Minuman pantangan saat gula darah tinggi selanjutnya yaitu alkohol. Minuman beralkohol dapat mengandung soda atau sari buah yang bisa memicu lonjakan gula darah. Memilih minuman yang tepat saat memiliki gula darah tinggi penting dilakukan agar kadar glukosa kembali normal.
Selain menghindari minuman pantangan saat kadar gula darah tinggi, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui perawatan atau obat-obatan yang dapat dikonsumsi.pas
Editor : Redaksi