ACEH (Realita)- Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) adalah organisasi yang didirikan oleh 4 ormas besar di Indonesia pada 18 Desember 2012, dan merupakan organisasi yang menjadi fasilitator dan motivator bagi anggotanya dalam mengembangkan usahanya.
Seperti yang disampaikan oleh Hj. Hasdiana, Sekertaris Umum Provinsi Aceh sekaligus seorang pengusaha yang menjabat sebagai Sekjen Orwil ISMI Aceh, mewakili ketua Umum Nurcholis SP. M.Si.
Baca juga: Pendingin Tenaga Gas, Solusi Hemat dan Ramah Lingkungan dari Subholding Gas Pertamina
Menurutnya, sebagai sebuah organisasi, ISMI akan tetap fokus dalam mendorong dan membuka peluang bagi anggotanya.
"Anggota yang masih dikategorikan UKM akan bersinergi dangan anggota yang usahanya sudah diatasnya seperti IKM dan industri besar. Saling membantu dan bekerja sama untuk kemajuan umat dan kebangkitan perekonomian anggotanya yang notabene Muslim," kata Hasdiana.
Hasdiana juga berharap dengan anggota yang bergerak di berbagai bidang usaha akan saling mensupport dari hulu sampai ke hilir. Dan dalam berbisnis rule-rule dagang islami dikedepankan, bukan hanya menguntungkan secara finansial tapi tetap menjaga Ukhuwah Islamiah.
Selain itu, ada 9 gerbang program ISMI yang akan mendorong para anggotanya untuk maju. Gerbang tersebut meliputi:
1.Pertanian dan Perkebunan.
2.Bisnis Keuangan Syariah.
3.Property, Pariwisata Perhotelan, Restoran.
4.Kemaritiman dan Perikanan.
5.ESDM.
6.Human Building & Pendidikan.
7.Ecommerce.
8.teknologi dan transportasi.
9.Media.
Hasdiana manambahkan, perbedaan ISMI dengan organisasi lain adalah membangkitkan perekonomian anggotanya dengan saling membuka peluang usaha sesama. Di mana, UKM tidak merasa kecil di mata para IKM dan industri besar lainnya.
"Saya berharap ISMI dan Regenerasi ISMI MUDA bisa terus bergerak dan menjadi organisasi yang besar di seluruh daerah. Dan bisa merangkul para pengusaha Islam untuk bersatu tanpa ada kotak kotak pemahaman aliran dalam beribadah," tutupnya.
Baca juga: Siklus Kerjasama dengan Procter & Gamble, Antarkan Isi Ulang Pantene untuk Konsumen
Upgrade Produk
Hal senada dikatakan, Ketua ISMI Sulawesi Tenggara (Sultra), Agung Hari Bowo.
Ia mengungkapkan, sinergitas dibangun untuk membantu para pengurus ataupun anggota ISMI mendapatkan pelatihan upgrade produk, mendapatkan nilai lebih yang dapat bersaing dengan produk lain di pasaran. "Dan tak kalah pentingnya anggota dapat belajar bisnis dengan konsep ekonomi Islam,"tukas Agung.
"Meskipun pada bulan ini ISMI Muda Sulawesi Tenggara dilantik, namun kami sebelumnya sudah membangun komunitasnya dan saat ini kami lagi intens bersinergi dalam usaha masing-masing anggota," ujar Agung lagi.
Agung menjelaskan, untuk program-program yang menjadi andalan kedepannya yaitu menciptakan produk unggulan sekaligus penjualan produk salah satunya adalah Mie Asli Sultra yang terbuat dari bahan tepung Singkong atau Sagu.
"Kami juga merancang untuk pembuatan galeri produk-produk ISMI yang disertai logo ISMI pada setiap tempat yang menjadi usaha anggota. Selain itu saat ini kami akan mendirikan Toko Amal Jariah, dimana nantinya setiap anggota bisa membeli barang seperti Al Qur’an, Iqro dan sebagainya untuk disalurkan kepada masjid-masjid yang membutuhkan," kata Agung.
Agung menambahkan, untuk menjadi anggota ISMI diharuskan beragama muslim serta memiliki real bisnis dan amanah. "Nah, pastinya ada batasan di bidang usahanya yang senantiasa membebaskan diri dari praktek bisnis terlarang, dan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. seperti Gharar (spekulasi), Maisir (judi), Riba (bunga), Dhulm (menganiaya), Rishwah (suap) , Maksiat dan menjual Barang Haram misalnya bisnis makanan dan minuman yang mengandung minyak babi, alkohol dan barang haram lainnya," terang pria lulusan S2 institut pertanian Bogor ini.
Baca juga: Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Produk Sambut Industri 4.0
Agung berharap, ISMI MUDA sebagai salah satu organisasi yang ada di Sulawesi Tenggara ini dapat membawa kita untuk Amanah. Menurutnya, hancurnya sebuah bisnis berawal dari tidak amanah. Maka dari itu memperat kekeluargaan dengan semangat keagamaan dapat menyuburkan keimanan.
Namun, untuk kelebihan ataupun perbedaan antara ISMI dengan organisasi sejenis lainnya, sebenarnya tidak terlalu signifikan, pada umumnya sama-sama sebagai kumpulan para pelaku usaha atau bisnis. "Jika di tela'ah lebih lanjut, ISMI lebih kepada penonjolan bisnis yang berdasarkan syariat Islam dengan kumpulan para pengusaha yang beragama Islam," tutupnya.
Dipimpin Ilham Habibie
Dengan diselenggarakannya acara ISMI SILABIS 12 pada 13 Juni 2021 lalu, di Aceh, diharapkan dapat memperkuat lintas Orwil memperkenalkan bisnis-bisnisnya. Dalam acara itu, juga dilantik tiga kepengurusan, yaitu pengurus ISMI Orwil DKI Jakarta yang diketua Biem Triani Benjamin M.M, ISMI Muda Orwil Aceh yang diketuai Reski Alfiansyah Lukman MBA, dan ISMI Muda Orwil Sulawesi Tenggara diketuai Agung Hari Bowo M.M.
Pelantikan ini dilakukan oleh Ketua Umum, Rizki Adam, Sekretaris Jendral, Noor Ratna Saridewi serta Wakil Ketua, Eka Agus.
Keantusiasan para Orwil-Orwil yang sudah dilantik akan memberikan sekaligus mengaplikasikan program program terbaik untuk seluruh perekonomian muslim.
Dipimpin oleh Ketua Umum Ilham Habibie, serta didukung sepenuhnya Wakil Ketua ISMI Suaidi, Sekretaris Jendral Juliana, anggota lainnya dan regenerasi, ISMI Muda diharapkan dapat membangkitkan perekonomian anggotanya dengan saling membuka peluang usaha sesama. UKM tidak merasa kecil di mata para IKM dan industri besar lainnya.sd
Editor : Redaksi