CILEGON (Realita) - Proyek Tembok Penahan Tanah (TPT) di Link Sebrang Lebak Gede menuai sorotan.
Dengan anggaran mencapai Rp.149.000.000 dari APBD Kota Cilegon 2023, proyek ini dilaksanakan oleh CV Kolaborasi Maju Bersama di Link Sabrang RT/RW: 01/07, Kelurahan Lebak Gede, Kecamatan Pulomerak, atas pengawasan Dinas Binamarga Kota Cilegon.
Baca juga: Proyek Strategis RSUD Ploso Rp4,9 Miliar Terancam Molor, Pengerjaan Telat 1 Bulan
Rezi, seorang pemerhati kebijakan publik, memberikan menyebut proyek TPT terkesan kurang teliti, terutama dari sisi belakang.
"Lihat tampak dari belakang, diduga nggak bener pekerjaannya," ujarnya Jum'at (19/12/2024), menyoroti boot pondasi yang seharusnya menjadi fokus utama.
Rezi juga menemukan beberapa masalah teknis yang patut dicermati. Seperti peletakan batu terkesan sembarangan, tanpa jejak adukan semen, dan tampak berantakan. "Batu yang digunakan terlalu besar dan tidak rapi, terutama pada bagian atas yang seharusnya terdiri dari batu kecil-kecil," imbuhnya.
Baca juga: Pengerjaan Drainase di Dapurkejambon Jombang Dikerjakan Asal-asalan, dan Diduga Serobot Lahan
"Pelekatan batu semuanya tidak teratur, tidak ada jejak adukan semen. Pemasangan batunya jelas-jelas berantakan. Batu segede gaban, tidak rapih atasnya batu kecil-kecil," ucapnya lagi sambil tersenyum.
Saat wartawan mencoba mengkonfirmasi pekerja di lapangan, mereka hanya menyebut nama Pak Aam, seorang calon legislatif yang diduga terkait dengan proyek tersebut.
Namun, dalam pesan WhatsApp pada 1 Januari 2024, Aam menyatakan bahwa ia sedang di luar kota dan menyarankan wartawan untuk mengirim konfirmasi melalui pesan.
Baca juga: Kajari Jombang: DPO Kasus Korupsi Hibah Rabat Beton Minta Fee Proyek 60 Persen
Namun sayang, hingga berita ini ditayangkan, belum ada jawaban dari Aam.
TerpisahKepala bidang Binamarga, Retno, saat dikonfirmasi, menyatakan bahwa proyek masih dalam masa pemeliharaan, dan akan segera diperbaiki.fauzi
Editor : Redaksi