Demo Tuntut Netanyahu Mundur di Tel Aviv dan Yerusalem, Ribuan Massa Bentrok dengan Aparat

realita.co
Polisi menangkap salah satu pengunjuk rasa, Minggu (28/1/2024). Foto: Al Jazeera

TEL AVIV - Kerusuhan dilaporkan meletus antara pengunjuk rasa dan polisi Israel yang berusaha membubarkan massa di Yerusalem dan Tel Aviv, Israel, pada Minggu (28/1/2024).

Anadolu Agency, mengutip laporan media Israel, melaporkan para pengunjuk rasa menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza.

Baca juga: Terbiasa Membantai Warga Palestina, Teroris Israel Tuding Hizbullah sebagai Teroris

Otoritaspenyiaran Israel melaporkan, kerusuhan pecah saat polisi Israel berusaha membubarkan para pengunjuk rasa di Paris Square, di pusat Yerusalem Barat.

Ribuan warga Israel demo menuntut Netanyahu mundur.

"Polisi kemudian menangkap sejumlah pengunjuk rasa,” tulis laporan tersebut.

"Evakuasi di Yerusalem Barat, yang diperkirakan mencapai ratusan orang, terjadi setelah konfrontasi dengan polisi," lanjut laporan tersebut.

Polisi Israel melakukan pembubaran terhadap pengunjuk rasa saat mereka berkumpul untuk melakukan demonstrasi menuntut pengunduran diri pemerintah, perdana menteri Benjamin Netanyahuh dan pemilihan umum dini di Tel Aviv, Israel pada 27 Januari 2024.

Di Tel Aviv, polisi menangkap beberapa pengunjuk rasa di Kaplan Square di pusat kota, sementara ratusan orang dibubarkan secara paksa, dan beberapa peralatan demostrasi disita, menurut surat kabar Yedioth Ahronoth.

Baca juga: Pendukung Palestina Diserang, Mahasiswa Kampus Ternama AS Tawuran

“Ribuan warga Israel berkumpul di Kaplan Square untuk menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan pemilihan umum dini,” tulis laporan itu.

Para pengunjuk rasa mengangkat slogan: “Pemilu Sekarang” dan meneriakkan pemecatan Netanyahu segera, menurut laporan itu.

Demonstrasi yang diikuti ribuan orang juga terjadi di sejumlah daerah lain di Israel, menuntut pembubaran pemerintah, mundurnya perdana menteri Benjamin Netanyahu, dan pembebasan sandera.

Baca juga: Tentara Israel Terus Serang Palestina, Netanyahu Jalani Operasi Hernia

Demonstran mengingatkan jumlah korban yang tewas di Palestina.

Wilayah Israel yang diguncang unjuk rasa termasuk Haifa, Kaisarea, Kefar Sava, Rehovot dan Beersheba, menurut otoritas penyiaran Israel dan koran Yedioth Ahronoth.

Ketika protes meningkat, Netanyahu justru menunjukkan aksi perlawanan terhadap suara rakyatnya dengan mengkritik demonstrasi yang dilakukan oleh keluarga sandera yang ditahan di Gaza sebagai “tidak ada gunanya dan berkontribusi terhadap tuntutan Hamas.”tri

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru