DEN HAAG - Mantan Perdana Menteri (PM) Belanda Dries van Agt dan istrinya, Eugenie, meninggal bersama melalui euthanasia (suntik mati) yang sah. Mereka mengembuskan nafas terakhir dengan bergandengan tangan. Pasangan tersebut, keduanya berusia 93 tahun, meninggal awal bulan ini di kampung halamannya, Nijmegen.
Demikian diumumkan The Rights Forum, sebuah organisasi hak asasi manusia yang didirikan Agt, sebagaimana dilansir NDTV, Kamis (15/2/2024).
Berdasarkan catatan pers, Agt dan istrinya telah menderita kesehatan yang memburuk selama beberapa waktu sebelum mereka memilih untuk meninggal.
Agt adalah perdana menteri Belanda antara tahun 1977 hingga 1982 dan pemimpin pertama partai Christian Democrat Appeal. “Dalam konsultasi dengan keluarga dekat, kami mengumumkan bahwa pendiri dan ketua kehormatan kami Dries van Agt meninggal dunia pada Senin, 5 Februari, di kampung halamannya di Nijmegen,” bunyi catatan pers tersebut.
“Dia meninggal bersama dan bergandengan tangan dengan istri tercintanya Eugenie van Agt-Krekelberg, dukungan yang telah bersamanya selama lebih dari tujuh puluh tahun, dan yang selalu dia sebut sebagai ‘gadisku’,” imbuh dia.
Sesuai siaran pers, Agt menderita pendarahan otak pada tahun 2019 dan tidak pernah pulih sepenuhnya.
"Dia dan istrinya sakit parah, tetapi tidak bisa hidup tanpa satu sama lain," kata direktur organisasi nirlaba Gerad Jonkman tentang pilihan euthanasia. Kematian mereka kini dilihat sebagai bagian dari tren yang berkembang di Belanda untuk melakukan "duo euthanasia", atau dua orang yang menerima suntikan fatal secara bersamaan.
Menurut surat kabar The Guardian, 29 pasangan memilih untuk bunuh diri dengan bantuan pada tahun 2022, naik dari 16 pasangan yang memilih pada tahun 2021 dan 13 pasangan pada tahun sebelumnya.
Elke Swart, juru bicara Expertisecentrum Euthanasie, yang mengabulkan permintaan euthanasia bagi sekitar 1.000 orang per tahun di Belanda, mengatakan permintaan pasangan mana pun untuk kematian yang dibantu diuji berdasarkan persyaratan yang ketat secara individu, bukan secara bersama-sama.sin
Editor : Redaksi