PONOROGO (Realita)- Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 sejak 21 Juli lalu, membuat aktifitas di sejumlah objek vital di Kabupaten Ponorogo ditutup.
Seperti di kawasan Alun-Alun Kota Ponorogo. Salah satu objek vital dijantung kota reyog tersebut resmi ditutup hingga 5 hari ke depan.
Baca juga: Takut Tertindas Lagi, Ratusan Pedagang Pasar Eks-Stasiun Ponorogo Kompak Dukung Rilis
Hal ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Sekertaris Daerah (Sekda) Ponorogo Agus Pramono nomor: 510/2079/405.17/2021 tertanggal 21 Juli. Dimana dalam surat pemberitahuan itu, selain menutup Alun-Alun Ponorogo mulai 21 hingga 25 Juli, Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasa berjualan di kawasan ini dilarang beraktifitas selama penutupan berlangsung.
Faktanya, sejumlah PKL di kawasan Alun-Alun mengaku tidak mengetahui adanya pelarangan jualan itu. Bahkan sebagian mereka tetap berjualan di kawasan tersebut.
Seperti yang diungkapkan, Suwarno salah satu PKL jasa sewa mobil-mobilan di Alun-Alun Ponorogo ini. Akibat tidak mengetahui adanya penutupan di Alun-Alun, ia nekat membawa daganganya di kawasan ini.
Baca juga: World Clean Up Day, Bupati Giri dan Belasan Ribu Pelajar Ponorogo Gelar Aksi Pungut Sampan
" Sata tidak tahu, baru tahu setelah tadi diberitahun temen. Ia sudah sampai sini, terpaksa pulang lagi," ujar warga Sinduro Kelurahan Surodikraman Kecamatan Ponorogo ini.
Lebih jauh, kondisi saat ini membuat ia dan 50 rekannya kesulitan mencari pemasukan. Kondisi ini diperparah dengan tidak adanya bantuan dari Pemkab Ponorogo." Ya sulit, makan tiap hari pemasukan tidak ada. Kalau biasanya sehari bisa Rp 150 ribu, saat ini tinggal Rp 75 ribu. Itu pun tidak pasti karena banyak liburnya," akunya.
Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. Ia mengaku tidak hanya menutup alun-alun, pemadaman lampu Penerangan Jalan Umum ( PJU) di kawasan ini juga akan dilakukan mulai pukul 20.00 malam. Ia mengeklaim langkah ini dalam upaya mewujudkan Ponorogo menjadi level 3 PPKM.
Baca juga: Gelar PRMCD, Bupati Ponorogo Kampanyekan Jaga Data Pribadi dari Kejahatan Cyber
" Kami juga diukur dari intensitas penerangan malam hari menjadi parameter salah satu keberhasilan. Sehingga sampai saat ini kami belum bisa buka Alun-Alun. Tapi atas tutupnya itu kemarin sudah disanpaikan Bu Kemensos ( Tri Rismaharini.red) nanti ada bantuan," klaimnya, Kamis ( 22/07).
Sugiri meminta para PKL sabar sejenak, pasalnya ia yakin pada 25 Juli mendatang Ponorogo masuk kedalam PPKM level 3, dimana sejumlah aktifitas perdagangan diperbolehkan hingga pukul 20.00," Nanti setelah tanggal 25 nanti kita kan masuk level 3, itu boleh buka sampai jam 20.00 malam. Mudah-mudahan dalam 5 hari ini pergerakan kasus di Ponorogo tidak naik dan justru turun. Kalau masih level 4 ya sama seperti ini," pungkasnya.lin
Editor : Redaksi