KOTA MALANG (Realita) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang menggelar audiensi dan ngaji bareng bersama Yayasan Taman Asuh Anak Terpadu (TAAT) Qurrota A'yun di ruangan Paripurna Gedung DPRD Kota Malang, Kamis (21/3/2024) siang.
Dalam ngaji bareng yang digelar DPRD Kota Malang ini melibatkan perwakilan NU, Muhammdiyah, FKUB, dan MUI Kota Malang. Sementara dari DPRD Kota Malang diwakili oleh Anggota Komisi A, Rokhmad, S.Sos.
Baca juga: DPRD Setuju dan Sahkan Perubahan APBD Kota Malang 2024
Anggota Komisi A DPDR Kota Malang, Rokhmad, S.Sos mengatakan, bertepatan dengan bulan Ramadan ini, tujuan digelarnya ngaji berang ini adalah mempererat tali silaturahmi antar umat Islam pasca Pemilu 2024.
"Ukhuwah Islamiyah diharapkan makin dipererat dengan adanya pengajian sekaligus audiensi ini. Dan salah satu tujuannya ini kan pasca Pemilu, ukhuwah islamiyah ini kami harap terus terjaga dan dipererat," katanya, Kamis (21/3/2024).
Rokhmad juga menjelaskan, hadirnya perwakilan NU dan Muhammdiyah Kota Malang pada pengajian kali ini menjadi bukti bahwa Kota Malang kondusif pasca Pemilu 2024 ini.
"Jika NU Muhammadiyah bersatu insyallah aman terkendali semua. Nanti yang dibahas ini tentang ukhuwah islamiyah dan persatuan di pengajian ini," kata dia.
Baca juga: Ditandatangani, DPRD Kota Malang Setujui dan Sahkan Rancangan KUPA-PPAS APBD 2024
Rokhmad juga menambahkan, hasil Pemilu 2024 memang telah resmi keluar. Dia pun berpesan pada pendukung yang menang harus bersyukur dan yang kalah harus bersabar.
Menurutnya, setelah Pemilu 2024 ini yang penting adalah bagaimana mempersatukan dan bekerja bersama untuk membangun Indonesia.
"Yang menang alhamdulillah yang kalah bersabar. Karena apa pertandingan itu sebentar dan bersandingnya itu lama," imbuhnya.
Baca juga: DPRD Kota Malang Targetkan Rancangan APBD Perubahan 2024 Bisa Disahkan Awal Agustus
Anggota DPRD Kota Malang dari Fraksi PKS itu juga berkomentar, Pemilu 2024 ini untungnya di Kota Malang kondusif meskipun Pemilu kali ini terkenal dengan money politic-nya paling tinggi di antara Pemilu lainnya.
"Kota Malang kondusif hanya masalahnya terkenal money politicnya paling tinggi tapi Kota Malang alhamdulillah masih mbois ilakes, masih kondusif," tandasnya. (adv/mad)
Editor : Redaksi