JAKARTA - Polres Metro Jakarta Utara menangkap seorang pria, BR (27) karena diduga sebagai pelaku pembacokan di Jalan Samudra, Kelurahan Tanjung Priok Kecamatan Tanjung Priok, dengan korban tewas, AS (27) pada Minggu (24/3).
"Ini bukan aksi tawuran," kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan di Jakarta, Senin.
Baca juga: Geber-Geber Motor, Petani di Labuhanratu Tewas Dibacok Kapak
Ia mengatakan aksi pembacokan terjadi pada Minggu (24/3) sekitar pukul 16.55 WIB di Tanjung Priok
Menurut dia, berdasarkan keterangan dari saksi, aksi pembacokan tersebut diketahui ketika ada keributan di luar rumah.
Saksi ini keluar rumah dan melihat korban sudah tergeletak di tanah, lalu dia membawa korban ke RS Sukmul lalu dirujuk ke RSUD Koja Jakarta Utara.
"Setelah dilakukan tindakan medis oleh tim dokter di RSUD Koja Jakarta Utara korban dinyatakan meninggal dunia," kata alumni Akpol lulusan 1996 ini.
Petugas Reserse Kriminal melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap AS pada Minggu malam (24/3) sekitar pukul 22.00 WIB.
Ia tidak merinci dimana lokasi penangkapan tersebut.
Baca juga: Pembacokan di Malam Hari Bikin Resah Warga
Ia mengatakan berdasarkan keterangan dari pelaku, AS adalah penjual kue keliling di RW 14 Tanjung Priok.
Saat ketemu korban, AS diledek dengan kata-kata "Masa Abang-Abang jual kue, mending jual sabu aja".
Menurut dia, pelaku tersinggung, kemudian pulang dan mengaku masih terbayang kata-kata dari korban.
Lalu, sekitar pukul 16.45 WIB, pelaku keluar membawa sebilah celurit dengan mengendarai motor dan membonceng abangnya.
Baca juga: Seorang Security di Nabiren Tewas Mengenaskan, Wajahnya Terbelah
"Sesampai di dekat perempatan Jalan Samudera RW 14, pelaku melihat korban dan langsung membacok korban di bagian leher sebelah kanan, kemudian pelaku lari ke arah bak air," kata dia.
Sementara Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Hady Saputra Siagian mengatakan pelaku sudah ditangkap dan pihaknya melakukan penyidikan terhadap kasus ini.
"Kami sedang mengumpulkan semua barang bukti dari kejadian tersebut untuk bahan penyidikan," kata Hady.tim
Editor : Redaksi