YUNNAN- Seorang ahli medis dan andrologi di Rumah Sakit Pengobatan Tradisional Lam Thuong di Provinsi Yunnan, China, mengatakan meninggal saat bercinta, sering terjadi pada pasien dengan riwayat tekanan darah tinggi.
Penyakit jantung koroner atau masalah jantung dan pembuluh darah lainnya.
Baca juga: Pengidap Hipertensi, Hindari Minum Kopi 2 Cangkir Sehari
"Saat berhubungan badan. Sistem saraf simpatik dirangsang. Membuat pembuluh darah mengecil detak jantung dan tekanan darah meningkat," katanya.
Bagi mereka yang sehat, kondisi ini tidak akan mempengaruhi kesehatan.
"Namun bagi penderita penyakit kardiovaskular, peningkatan denyut jantung dan tekanan darah dapat menyebabkan aritmia dan stroke hemoragik yang bisa berakibat fatal," ujarnya lagi.
Melansir dari laman kompas.com, jika kemampuan jantung menunjukkan kapasitas lebih dari 3,2 mets, maka seorang penderita gangguan jantung boleh saja melakukan aktivitas seks dengan pasangan secara wajar.
Namun, apabila kemampuan jantungnya hanya sekitar 2,5 mets, maka dalam berhubungan badan, mereka hanya boleh pada posisi yang kurang aktif atau di bawah.
Baca juga: Kenali Penyakit Darah Tinggi lalu Cegah
Jadi secara umum, para penderita gangguan jantung ini masih diperbolehkan berhubungan badan asal memperhatikan kemampuan jantung.
Untuk mengetahui kemampuan jantung itu, mereka perlu lebih dulu melakukan uji latih jantung (ULJ) dengan treadmill.
Konsultan andrologi dan seks tersebut menyampaikan, aktivitas seks yang sebaiknya tidak dilakukan oleh penderita jantung karena bisa berakibat fatal, yakni berhubungan badan dengan pasangan resmi.
Karena dalam kondisi cemas dan cenderung merasa bersalah, tenaga jantung yang dibutuhkan dalam kondisi itu bisa 3-4 kali lipat dari sewajarnya.
Jika kapasitas jantungnya tidak mencukupi, seorang penderita gangguan jantung bisa mati mendadak saat berhubungan badan atau biasa disebut sudden death on hourse riding.tri
Editor : Redaksi