Golkar Kota Madiun Prioritaskan Hasil Survei, Maidi di Atas 70 Persen

realita.co
Ketua DPD II Golkar Kota Madiun, Bagus Rizki Dinarwan.

MADIUN (Realita) - DPD II Partai Golkar Kota Madiun tidak membuka pendaftaran bakal calon (balon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Pilkada Kota Madiun 2024. Hal ini dilakukan untuk menghindari praktik mahar politik saat kontestasi Pilkada. Golkar lebih memilih hasil survei yang dijadikan acuan untuk mengusung balon kepala daerah.

"Karena mekanisme Golkar adalah survei. Sehingga kami dilarang melakukan penjaringan. Karena di Partai Golkar tidak menerapkan mahar politik. Kalau survei ini kan sama saja menyerap aspirasi masyarakat," kata Ketua DPD II Golkar Kota Madiun, Bagus Rizki Dinarwan, Rabu (1/5/2024).

Baca juga: Cawali Madiun Pak Maidi Sowan ke Kediaman Mbah Kuri Ponorogo

Bagus tidak memungkiri bahwa hingga saat ini, mantan Wali Kota Madiun periode 2019-2024, Maidi masih yang paling tinggi hasil surveinya. Bahkan diatas 70 persen. Pun, belum ada yang mampu menandingi popularitas Maidi. Lantaran selama lima tahun menjabat dianggap sukses memimpin Kota Madiun.

"Dari beberapa kali survei yang ada, kami belum melihat calon lain yang mendekati angkanya beliau (Maidi,red). Angkanya pak Maidi diatas 70 persen. Hampir sama dengan elektabilitasnya pak Jokowi," ujarnya.

Meski begitu, Golkar masih membuka pintu selebar-lebarnya bagi kader internal yang ingin maju Pilkada. Namun dengan catatan, harus melalui lembaga survei. Karena wajib mempunyai kemampuan, kapabilitas, popularitas, dan elektabilitas.

"Setiap parpol pasti ingin mengajukan kadernya. Dan kalau kader itu ingin maju, juga harus punya kemampuan, punya kapabilitas, popularitas, elektabilitas. Sehingga Golkar tidak mau dikatakan ngandul, atau memberikan kader yang tidak kompeten," terangnya.

Baca juga: Survei Terbaru: Madiun Kuasai Medan, Bonus Turun, Dadi Naik

Bahkan, Bagus tidak menampik bahwa namanya juga masuk dalam daftar survei internal. Itu seiring amanat Golkar untuk memprioritaskan kader dalam bakal pencalonan kontestan Pilkada. Entah pencalonan Wali Kota maupun Wakil Wali Kota.

"Target saya pribadi dibawah pak Maidi, tapi diatas yang lain," jlentrehnya.

Hingga kini, lanjut Bagus, Golkar mengaku telah menjalin komunikasi dengan beberapa parpol lain yang ada di Kota Pendekar. Sehingga sangat memungkinkan untuk koalisi.

Baca juga: Masyarakat Ingin Maidi Lanjutkan Pembangunan Kota Madiun

"Komunikasi sudah, bahkan dengan beberapa parpol yang lain juga sudah. Sehingga memungkinkan untuk koalisi. Jadi Golkar itu partai yang sangat terbuka," tandasnya. adi

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru