LAMONGAN (Realita) - Kasus dugaan perundungan atau bullyng di lingkungan sekolah hingga mengakibatkan korbannya meninggal dunia terjadi di Kabupaten Lamongan.
Kasus itu menimpa seorang korban siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karanggeneng yang menderita luka di tubuhnya setelah didorong oleh temannya. Meski sempat mendapatkan perawatan medis di sejumlah rumah sakit, namun nyawa korban tidak tertolong.
Baca juga: Bangga Membully sambil Ketawa, Remaja Putri Ini Menangis saat Diinterogasi Polisi
Kuasa hukum korban, Febri, mengatakan kejadian itu terjadi pada jam sekolah, Senin (19/02/ 2024) sekitar pukul 06 45. Saat itu korban yang hendak mengikuti upacara bendera kemudian terlibat bullying dengan salah satu rekannya.
Korban kemudian berlari lalu didorong hingga mengakibatkan korban terjatuh dan organ vital pankreas korban tertusuk pecahan keramik. Korban akhirnya dibawa ke puskesmas hingga di rujuk ke rumah sakit di Surabaya.
Baca juga: Dinsos-P3A Ponorogo Pantau Sikis Siswi Kelas III Diduga Korban Bullying
"Saat itu, ibu korban belum melaporkan kasus tersebut ke polisi, karena beliau masih fokus untuk anaknya. Dan pihak sekolah juga kita sayangkan karena tidak ada kepedulian kepada keluarga korban," kata Febri saat dihubungi awak media. Jumat (03/05/2024).
Kasus ini kemudian dilaporkan oleh orang tua korban yang berinisial CS (35) ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Lamongan, Kamis (02/05/2024).
Baca juga: Sering Dibully Teman Sekolah, Siswi MTs Depresi hingga Meninggal
Sementara itu dihubungi terpisah, Kasi Humas Polres Lamongan, IPDA Andi Nur Cahya, membenarkan adanya laporan tersebut. Saat ini kasus tersebut masih dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan sejumlah saksi.hms
Editor : Redaksi