MADIUN (Realita) - Aksi penyerangan sekelompok orang tak dikenal (OTK) di Kota Madiun memantik respons sejumlah kalangan. Salah satunya dari Ketua DPRD Kota Madiun, Andi Raya Bagus Miko Saputra. Legislator tersebut menyayangkan peristiwa yang melukai tujuh orang dan merusak sejumlah bangunan di Kota Pendekar itu terjadi.
‘’Semoga cepat diusut siapa yang melakukan ini (penyerangan, Red),’’ kata politisi PDIP itu, Senin (20/5/2024).
Baca juga: Ukir Sejarah Kota Madiun, Bapak-Anak Jadi Wakil Rakyat
Andi mengaku mengantongi informasi terkait insiden tersebut. Pun, dia tak menampik adanya dugaan sekelompok OTK berasal dari Sugar Daddy Cafe. Menurut kesaksian warga setempat, puluhan orang yang keluar dari kafe yang terletak di Jalan Yos Sudarso itu. Meski begitu, Andi meyakini aksi tercela hanya dilakukan sebagian orang.
‘’Saya kalau lihat videonya, tidak semuanya ikut aksi. Ada yang cuma lihat,’’ ujarnya.
Ditanya ihwal acara perkumpulan yang tidak mengantongi izin kepolisian, Andi menilai kesalahan tidak sepenuhnya pada Sugar Daddy Cafe. Menurut dia, kafe tersebut hanya sekadar digunakan sebagai tempat acara. Artinya, dia meminta masyarakat untuk tidak menyalahkan sepenuhnya kepada pihak lain.
Baca juga: Ini Harapan Pj Wali Kota Madiun setelah 30 Anggota DPRD Dilantik
‘’Berkaca kafe atau tempat hiburan lain apakah juga perlu izin. Apalagi yang beroperasi setiap hari apakah harus izin setiap hari. Kembali ke oknum-oknumnya,’’ tuturnya.
Andi meyakini kasus penyerangan hingga berakibat tujuh orang mengalami luka bakal cepat terungkap. Itu mengingat gamblangnya kelompok yang menggelar acara.
Baca juga: 30 Anggota DPRD Kota Madiun Resmi Dilantik, Ini Daftarnya
‘’Saya yakin itu nggak lama terungkap. Karena kelompoknya ada,’’ sebutnya.
Dia berharap insiden mencekam tersebut tak terulang kembali. Selain meminta kepolisian untuk segera mengusut tuntas, dia mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing melakukan aksi balasan atau semacamnya.
‘’Saya yakin masyarakat tidak (melakukan aksi balasan, Red),’’ pungkasnya.adi
Editor : Redaksi