MADIUN (Realita) – Langkah Maidi berburu rekomendasi partai politik (parpol) untuk macung sebagai bakal calon wali kota (bacawali) Madiun terus berlanjut.
Wali Kota Madiun periode 2019-2024 itu secara resmi mengembalikan formulir pendaftaran bacawali. Yakni, di DPC PDIP dan DPC Gerindra Kota Madiun.
Baca juga: Masyarakat Ingin Maidi Lanjutkan Pembangunan Kota Madiun
‘’Hingga saat ini sudah ada tujuh parpol yang saya daftar. Hari ini PDIP dan Gerindra,’’ ungkap Maidi, Sabtu (25/5/2024).
Seperti parpol-parpol lainnya, Maidi berharap upayanya melamar rekomendasi PDIP dan Gerindra berbuah hasil positif. Seandainya rekomendasi benar-benar turun untuk petahana, dia berjanji akan menjalankan amanah yang diberikan.
‘’Semoga ada rekomendasi untuk saya sebagai incumbent. Memang rekomendasi dari pusat belum turun, tapi formulir pendaftaran sudah saya kembalikan semua ke masing-masing parpol,’’ ujarnya.
Kendati terus berburu rekomendasi, Maidi mengaku belum mengantongi nama bakal calon wakil wali kota (bacawawali) yang mendampinginya maju Pilwalkot 2024. Menurut dia, penentuan bacawawali menunggu rekomendasi parpol-parpol pendukungnya. Rencananya, pembahasan bacawawali bakal dilakukan dalam waktu dekat.
‘’Sampai hari ini belum ada calon wakil. Lihat dulu rekomendasi parpol pendukung,’’ bebernya.
Maidi mafhum penentuan bacawawali cukup riskan jika tidak melalui keputusan bersama parpol-parpol pendukungnya. Pun berisiko pecah koalisi seandainya terdapat kepentingan sebagian parpol yang tidak terakomodir.
‘’Apa pun yang merekomendasi saya, dalam waktu dekat akan kami kumpulkan semua. Jangan sampai setelah ada rekomendasi (bacawawali,red) mengalami kekeliruan,’’ terang mantan Sekda Kota Madiun itu.
Ditanya soal potensi bacawali lain yang menjadi lawannya, Maidi tak ingin berkomentar banyak. Sebab, setiap warga Indonesia berhak maju sebagai kontestan pemilihan umum (pemilu).
Baca juga: Tiba-tiba Mbah Kuri Ponorogo Datangi Rumah Bacawali Madiun Maidi
‘’Negara kita negara demokrasi dan harus dihormati. Rakyat Indonesia siapa pun boleh macung,’’ tuturnya.
Terpisah, Wakabid Kehormatan Partai, Ideologi, Kaderisasi, Keanggotaan dan Organisasi DPC PDIP Kota Madiun, Heru Patriawan mengatakan, terdapat tiga nama yang mengambil formulir pendaftaran sebagai bacawali dan bacawawali lewat PDIP. Yakni, Maidi, Inda Raya dan Kiagus Firdaus. Namun, yang mengembalikan formulir baru Maidi.
‘’Kiagus Firdaus mengambil formulir sebagai bacawawali. Sedangkan yang satu orang (Inda Raya) sebagai bacawali atau bacawawali, tapi belum jelas,’’ ungkap Heru.
Menurut Heru, keputusan mengusung pendaftar baik bacawali maupun bacawawali menunggu masa penjaringan calon selesai pada 31 Mei. Setelah resmi ditutup, DPC bakal melaporkan hasil penjaringan ke DPP. Untuk rekomendasi siapa yang diusung, lanjut dia, sepenuhnya ada di DPP.
‘’Kami DPC hanya melakukan penjaringan dan memberikan masukan dari masing-masing pendaftar ke DPP,’’ jelasnya.
Baca juga: MAKI: Integritas Anti Korupsi Maidi Tidak Perlu Diragukan Lagi
Sementara itu, Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Madiun, Eko Andy Siswantara mengatakan, sejauh ini ada tujuh orang yang mengambil dokumen pendaftaran. Tiga di antaranya mendaftar sebagai bacawali dan empat lainnya bacawawali. Dari ketujuh orang tersebut, sambung dia, baru dua pendaftar yang telah mengembalikan dokumen pendaftaran. Salah satunya bacawali Maidi.
‘’Selain Pak Maidi, ada satu bacawawali yang sudah mengembalikan formulir pendaftaran,’’ sebut Eko.
Eko menjelaskan, pendaftaran bacawali-bacawawali lewat DPC Gerindra dibuka pada 10-31 Mei. Setelah penutupan pendaftaran atau pasca 31 Mei nanti, Eko menyebut dokumen pendaftar bakal dibahas dalam musyawarah pimpinan cabang khusus (muspimcabsus) Gerindra. Pun mengundang seluruh bacawali-bacawawali memaparkan visi dan misi mereka.
‘’Hasil muspimcabsus kami bawa ke rakorcabsus (rapat kerja cabang khusus). Tentunya, untuk memastikan siapa yang akan diusung Gerindra pada Pilkada 2024 Kota Madiun nanti,’’ pungkasnya. adi
Editor : Redaksi