LAMONGAN (Realita) - Warga mengeluhkan banyaknya Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di sepanjang Jalan Basuki Rahmad Lamongan. Pasalnya, dengan aktivitas pedagang tersebut, membuat arus lalu lintas terhambat. Bahkan kesulitan untuk memarkir kendaraan roda empat.
"Terutama malam hari, mulai dari depan pegadaian sampai GOR. Kanan kiri penuh PKL yang jualan pakai meja maupun gerobak, " kata Naryo, warga Jetis Lamongan. Kamis (30/05/2024).
Baca juga: PKL di Lamongan Menjamur, Bupati Diminta Koreksi Satpol PP
"Sebelum-sebelumnya memang sudah ada. Tapi semakin hari semakin banyak dan terus menerus bertambah. Sehingga sering macet dan kalau ingin berhenti atau memarkir mobil saja sulit, " terusnya.
Lebih lanjut, Naryo berharap kesadaran pedagang dan ketegasan Satpol PP Lamongan. Mengingat jalan perkotaan tersebut banyak dilalui kendaraan-kendaraan bermotor, baik roda 4 maupun roda 2.
Baca juga: Honor Pengamanan Pilkades Lamongan, Diduga Dipotong
"Entah karena pedagangnya yang bandel atau Pol PP nya yang kurang tegas alias mandul. Namun yang jelas jalan itu dilewati masyarakat umum yang juga harus diperhatikan sisi keselamatannya. Maka jangan hanya beranggapan PKL rakyat kecil, nyari rejeki atau sebagainya," ujarnya.
Sementara Kasat Pol PP Lamongan, Jarwito, mengatakan telah melakukan upaya penertiban di sejumlah titik di Lamongan. Namun dirinya belum memberikan jawaban soal penindakan PKL malam hari di Basuki Rahmad. "Tiap minggu minimal sekali sudah dilakukan operasi dan peringatan, " katanya sembari menunjukkan foto giat operasi. Kamis (30/05/2024).
Dari pantauan realita.co, banyaknya PKL juga terlihat di Jalan KH. Dahlan (belakang Pemkab Lamongan) terutama pagi sampai siang hari saat aktivitas sekolah dan bekerja.
Warga berharap agar Pemerintah Kabupaten Lamongan memberlakukan batasan waktu, untuk tidak berjualan di jalan tersebut pada pagi atau siang hari.Def
Editor : Redaksi