Dinas Lingkungan Hidup Kotabaru Tanam 10 Ribu Mangrove

realita.co
Penanaman 10 ribu mangrove  di Desa Tanjung Pangga Kecamatan Kelumpang Selatan, Rabu (05/06/2024).

KOTABARU (Realita)- Dalam memperingati hari lingkungan hidup tahun 2024 di Kabupaten Kotabaru, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotabaru melakukan penanaman 10 ribu mangrove  di Desa Tanjung Pangga Kecamatan Kelumpang Selatan, Rabu (05/06/2024).

Peringatan hari lingkungan hidup tahun 2024 yang dilaksanakan di Desa Tanjung Pangga ini dihadiri Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab.Kotabaru, Forkopimcam, Pihak Perusahaan yang ada di Kelumpang Selatan, Kades, BPD, Babinsa, Babinkamtibmas Desa Tg Pangga Siswa dan Guru sekolah serta Kelompok Tani Harapan Bersama, juga Warga masyarakat.

Baca juga: PT. Sinar Kencana Inti Perkasa Lakukan Bakti Sosial Penanaman Pohon Buah-Buahan

Dalam sebutan pada saat acara pembukaan penanaman mangrove di Desa Tanjung Pangga Kepala dinas Lingkungan Hidup Mauldiansyah mwmpaikan bahwa :

Krisis iklim menjadi isu lingkungan yang saat ini marak dibahas karena dialami hampir oleh seluruh Masyarakat di dunia. Salah satunya adalah peningkatan suhu rata-rata bumi yang disebabkan oleh efek gas rumah kaca. Belum lagi penggunaan bahan bakar fosil dan kurang bijaknya pemanfaatan sumber daya alam menjadi faktor pemicu terjadi pemanasan global.

Konsekuensi dari perubahan iklim yang kita rasakan saat ini antara lain, kekeringan hebat, kelangkaan air, kebakaran hebat, naiknya permukaan air laut, banjir, pencairan es kutub, badai dahsyat dan penurunan keanekaragaman hayati. Kita
sebagai generasi penerus wajib ambil bagian dalam menjaga, memperbaiki dan melestarikan lingkungan.

Salah satu Upaya yang bisa kita lakukan adalah dengan menjaga kelestarian ekosistem pesisir. Pentingnya ekosistem pesisir khususnya mangrove adalah sebagai penyangga karena dapat mengurangi ketinggian gelombang air laut, meminimalisir resiko banjir, mampu menyerap karbon 5x lebih baik dari hutan hujan tropis dan mangrove mampu menyimpan 1/3 stok karbon pesisir secara global. Terlebih wilayah Kabupaten Kotabaru 78% nya merupakan kawasan pesisir. Hal ini yang melatar belakangi munculnya program Mangrove for Banua.

Program ini merupakan program rutin yang sudah berjalan selama 4 tahun. Selama 3 tahun ini kami memang memfokuskan pada perbaikan ekosistem pesisir mengingat wilayah pesisir memiliki sumbangsih besar terhadap Cadangan karbon, produksi oksigen, hingga pelestarian tempat hidup biota laut.

Berkaca dari hasil penanaman di tahun 2023, Tahun pertama kita menanam 5000 bibit, yang setelah 1 tahun kita cek, kita
monitoring alhamdulillah Tingkat keberhasilannya >50% bibitnya hidup dengan baik.

Di tahun ini kita melanjutkan langkah baik yang sudah dimulai dengan melakukan kerjasama dalam “Kolaborasi Mitigasi Pengendalian Pesisir Dengan Penanaman 10.000 Bibit Mangrove di Desa Tanjung Pangga". Aksi lingkungan ini mengajak seluruh pihak baik pemerintah daerah, instansi teknis terkait, pelaku usaha, sekolah dan Masyarakat.

Baca juga: Ratusan Warga Paciran Lamongan, Tanam Ribuan Mangrove di Pesisir Pantai

Keberhasilan program Mangrove for Banua ini tentunya tidak terlepas dari usaha dan semangat seluruh pihak. Terutama rekan-rekan Kelompok Tani Harapan Bersama dan warga Desa Tanjung Pangga yang juga menjaga ekosistem mangrove kita.

Alhamdulillah juga program tahun ini dapat terlaksana bersamaan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang mana aksi yang kita laksanakan hari ini menujukkan bahwa kita terutama yang berhadir pada hari ini masih peduli terhadap perbaikan lingkungan.

peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang mengusung tema "Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan
Prinsip Keadilan". menjadi pengingat sekaligus ajakan bahwa penyelesaian akar masalah krisis iklim harus diselesaikan dengan inovasi yang dilaksanakan secara konsisten oleh seluruh pemangku kepentingan dengan mengedepankan prinsip keadilan dan inklusivitas. Prinsip keadilan yang dimaksud, menekankan pada manfaat dari pemulihan lahan harus dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, terutama yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim itu sendiri.

Sementara itu camat Kelumpang Selatan Akhmad Mawardi. S. Ag menyanbut baik dan merasa senang karena Desa Tanjung Pangga Kecamatan Kelumpang Selatan dipilih menjadi tempat peringatan Hari Lingkungan Hidup tahun 2024 dengan melaksanakan penanaman mangrove.

"Kami sangat menyambut baik peringatan Hari lingkungan hidup dan penanaman mangrove yg di tempatkan di desa Tanjung Pangga Kecamatan Kelumpang Selatan tahun 2024. Dengan harapan dapat menjaga kelestarian hutan mangrove dan biota laut, yang pada akhirnya juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, ujarnya

Baca juga: Surabaya Rayakan HUT Kebun Raya Mangrove dengan Lari dan Konservasi

"Ayoo sama" kita jaga dan pelihara lingkungan hidup kita, khusus nya hutan mangrove kita, karena disanalah salah satu penghasil udara segar dan sehat serta gratis untuk kita semua, disamping tempat berkembang biak biota laut seperti udang dan kepiting, pesan camat kepada warga masyarakat Kelumpang Selatan khususnya desa Tanjung Pangga.

Hal demikian juga disampaikan Kepala Desa Tanjung Pangga Muhammad Iriansyah saat dikonfirmasi awak media.

"Kami selaku Kepala Desa Tanjung Pangga sangat berterimakasih dan bangga karena desa kami yang dipilih pemerintah Daerah untuk melaksanakan penanaman mangrove ini, ujarnya.

"Karena dengan penanaman mangrove ini bisa menahan abrasi juga tempat berkembangnya biota laut, selaku kepala desa Saya juga beroesan kepada warga kami agar bisa menjaga dan memelihara kelestarian hutan mangrove ini, oungkasnya. hai

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru