BATU (Realita)- Wali Kota Batu Hj. Dewanti Rumpoko, dalam Rapat Virtual Kajian Operasional Membangun Kepemimpinan Kolaboratif dalam Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19.
"Situasi dan kondisi di Kota Batu masih melandai, tapi belum turun (kasus terkonfirmasi) sekali. Penambahan kadang banyak kadang sedikit," ungkap Wali Kota Batu.
Baca juga: Kesbangpol Kota Batu dan KPU Gencarkan Sosialisasi Pilkada Kepada Ormas dan Pesantren
Menurutnya pemerintah juga berupaya mengoptimalkan penanganan Covid-19 dengan melakukan percepatan vaksinasi dan pemberian bantuan sosial untuk pemulihan ekonomi. kata Dewanti Rumpoko di Graha Pancasila, Senin (2/8/2021).
"Untuk tenaga kesehatan, vaksinasi sudah terealisasi 100%. Secara keseluruhan penerima vaksin berdasarkan penerimaan vaksin sudah mencapai 72,66%," imbuh Wali Kota.
Walikota menambahkan, sedangkan untuk penyaluran bantuan sosial, Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai, Bantuan Sosial Tunai untuk profesi dan masyarakat terdampak telah mencapai 100%.
Baca juga: Pemkot Batu dan DPRD Sepakati Perubahan Anggaran P-APBD Tahun 2024
"Selain itu Pemerintah Kota Batu terus menekan angka penyebaran Covid-19 dengan meningkatkan Tracing, Testing dan Treatment (3T) serta mengoptimalkan fungsi Posko Satgas Covid-19 disetiap Desa/Kelurahan," ujar Wali kota
Kota Batu masuk pada Zona Merah, data terakhir per 1 Agustus 2021, angka aktif ada 388 kasus atau 16 %, kesembuhan 1.895 atau 76,65% dan kematian 189 atau 7,64%. Sedangkan untuk persediaan tempat tidur atau Bed Occupancy Rate ( BOR ) isolasi di rumah sakit kota Batu sebesar 97,10% dan untuk kapasitas shelter terisi 51, 19% atau terisi 86 pasien dari 156 kapasitas bed.
Baca juga: Program Internet Gratis Pemkot Madiun Masuk Top 5 PKRI Kemenpan-RB
Sementara itu, Pakar Satgas Covid-19 Nasional, Lilik, mengatakan kolaborasi dan pengambilan keputusan yang terintegrasi penting dilakukan untuk penanganan Covid-19. jelas Lilik
“Dalam kondisi krisis saat ini, penting untuk tetap menjaga wawasan kebangsaan dan pengambilan keputusan harus terintegrasi untuk mempercepat penanganan Covid-19,” pungkasnya.ton
Editor : Redaksi