DUA partai politik (parpol) telah resmi memberikan surat rekomendasi pencalonan Maidi sebagai bakal calon Wali Kota (bacawali) Madiun 2024 mendatang.
Kedua partai itu, yakni PSI dan NasDem. PSI sendiri telah memberikan rekomendasi satu paket, yakni Maidi sebagai bacawali dan F Bagus Panuntung sebagai bakal calon Wakil Wali Kota (bacawawali). Sedangkan NasDem pasrah bongkokan siapapun bacawawali yang nanti digandeng oleh Maidi.
Baca juga: Masyarakat Ingin Maidi Lanjutkan Pembangunan Kota Madiun
Lantas kriteria bacawawali seperti apa yang diinginkan Maidi? Ditemui realita.co, Wali Kota Madiun periode 2019-2024 ini mengaku kandidat bacawawali yang dipilih harus memiliki parpol. Kemudian wajib memiliki kursi di DPRD. Namun yang terpenting, kata Maidi, harus tahu visi-misi Kota Madiun kedepan.
“Yang jelas wakil itu harus punya partai, harus punya kursi di parlemen. Ini syarat. Dan wakil itu harus tau visi-misi kota ini kedepan. Jadi 10 tahun kedepan kota ini akan menjadi kota yang mendunia, kota kita menjadi contoh dunia, menjadi kota yang berprestasi. Visi-misi ini yang kita kedepankan,” katanya belum lama ini.
Saat ini yang menjadi persoalan, Maidi belum menentukan sikap siapa yang dipilih untuk mendampinginya. Maidi mengaku masih menunggu surat rekomendasi dari parpol lain. Apalagi dikabarkan jika hari ini, Rabu (26/6/2024), Maidi bakal menerima lagi dua surat rekomedasi. Dan hari Kamis (27/6/2024) juga menyusul satu parpol lagi yang akan memberikan rekomendasi.
“Rekom sudah keluar dua (PSI-NasDem). Tanggal 26 ada dua, tanggal 27 ada satu. Mudah-mudahan akan menyusul lagi. Tunggu saja nanti. Dari rekom itu semuanya keluar, nanti wakilnya juga keluar,” ujarnya.
Maidi berharap, seluruh parpol yang ada di Kota Pendekar dapat bergabung dengannya untuk kemenangan Pilkada mendatang. Sehingga tujuan untuk memajukan Kota Madiun maju mendunia dapat dijalankan bersama-sama.
“Harapan saya parpol lain yang belum bergabung, bergambunglah. Yang diinginkan apa, yang penting tujuan kita memajukan Kota Madiun mendunia, masyarakatnya sejahtera. Kalau bisa memajukan kota ini bersama,” tandasnya.
Sementara itu, PKS menjadi salah satu parpol yang belum menentukan arah dukungan. Namun, PKS menjadi salah satu parpol yang santer diisukan memberikan rekomendasi kepada petahana. Namun hingga kini, DPD PKS Kota Madiun belum dapat memberikan kepastian.
Baca juga: Tiba-tiba Mbah Kuri Ponorogo Datangi Rumah Bacawali Madiun Maidi
‘’Masih proses semua. Penentuan siapa dan kapan, kami belum bisa memastikan,’’ kata Ketua DPD PKS Kota Madiun, Nur Salim.
Nur Salim mengungkapkan, sementara ini pihaknya memilih bungkam perihal rekomendasi tersebut. Pun, dia mengaku mendapat instruksi dari DPW PKS Jawa Timur dan DPP PKS untuk tidak memastikan arah dukungan terlebih dahulu.
‘’Yang jelas masih proses (rekomendasi,red). Termasuk bacawawali (bakal calon wakil wali kota)-nya,’’ ujarnya.
Menurutnya, PKS sudah mengantongi sejumlah nama bacawali-bacawawali. Meski, pihaknya tidak membuka penjaringan bakal calon. Ya, nama-nama yang masuk dalam kandidat PKS merupakan sosok yang intens menjalin komunikasi baik. Karena, PKS memegang prinsip komunikasi antara parpol dan bakal calon yang ingin diusung.
Baca juga: MAKI: Integritas Anti Korupsi Maidi Tidak Perlu Diragukan Lagi
‘’Siapa pun yang menjalin komunikasi baik akan ada kemungkinan diusung. Jadi, di kami (PKS,red) prinsipnya menjalin komunikasi. Nah, hasil komunikasi disampaikan DPW dan DPP PKS,’’ terang Nur Salim.
Dia mengatakan, PKS menginginkan bacawali-bacawawali yang memiliki kontribusi dan keinginan membawa Kota Madiun lebih baik ke depan. Terkait hal lain, lanjut dia, PKS berharap sosok bakal calon yang dapat menjaga komitmen menyejahterakan masyarakat.
‘’Kami menjalin komunikasi ke semua calon dan semua kami proses. Mereka yang mengajukan untuk kami usung, ya kami proses. Kalau untuk putusan tunggu hasil DPP seperti apa,’’ jelasnya.
PENULIS: Moch Adi Saputro
Editor : Redaksi